Benar, pendapatan ini sangat penting dalam penyusunan laporan keuangan, dan tentu saja pengaruhnya sangat besar. Dalam laporan keuangan, khususnya laporan laba rugi, anda harus benar-benar menyajikan informasi pendapatan atau keuntungan secara tepat, hal ini wajib anda lakukan agar informasi yang anda berikan dapat diandalkan bagi pihak yang berkepentingan. Mungkin saat menyusun laporan laba rugi anda tidak sadar telah membuat kesalahan, tapi kesalahan anda tersebut nantinya akan ditemukan oleh auditor ketika proses audit dilakukan.
Baca juga: Pengertian dan contoh laporan laba rugi.
Nah, bagi anda calon akuntan yang belum paham apa itu yang dimaksud dengan pendapatan, mungkin ulasan tentang pengertian pendapatan berikut ini dapat membantu, berikut ulasannya.
Pengertian Pendapatan
Pada dasarnya yang dimaksud dengan pendapatan adalah peningkatan atas aktiva sebuah entitas/perusahaan selama periode tertentu. Tidak ada batasan aktiva apa yang meningkat, namun tidak semua kenaikan aktiva dapat dikatakan sebagai pendapatan. Dapat dikatakan sebagai pendapatan jika kenaikan aktiva tersebut hasil dari penyediaan dan atau penyerahan produk barang/jasa kepada pelanggan, dan perlu ingat bahwa penyediaan dan penyerahan produk barang/jasa tersebut harus merupakan kegiatan operasi utama perusahaan yang bersangkutan.
Jadi, dari definisi diatas, terdapat beberapa kata kunci yang dapat dijadikan sebuah patokan bahwa suatu hal dapat dikatakan sebagai pendapatan, diantaranya:
- Aliran kas masuk atau kenaikan aktiva/aset
- Penyediaan dan penyerahan produk barang/jasa
- Merupakan aktivitas operasi utama perusahaan
Pembentukan Pendapatan
Membahas tentang pembentukan pendapatan, ini sangat erat kaitannya dengan masalah waktu dan cara suatu pendapatan itu terbentuk. Pada dasarnya, pendapatan mulai terbentuk ketika perusahaan mulai melakukan proses produksi. Pembentukan pendapatan ini mencerminkan sebuah upaya dan hasil. Ketika suatu perusahaan mulai memproduksi barang/jasa, maka perusahaan tersebut telah membentuk pendapatan karena dalam proses tersebut telah keluar biaya. Dan sebagai hasilnya, terciptalah pendapatan. Jadi bisa disimpulkan bahwa tanpa upaya/biaya, maka hasil/pendapatan tidak dapat terbentuk. Pembentukan pendapatan ini seperti halnya hubungan sebab akibat, jadi tidak bisa dipisahkan antara upaya dan hasil.
Untuk para pebisnis dan pengusaha, tentu saja selalu mengharapkan bahwa hasil yang didapat lebih besar dari upaya yang dikeluarkan, karena jika upaya atau biaya lebih besar dari hasil atau pendapatan, maka disini terjadi rugi.
Pengakuan Pendapatan
Sebuah perusahaan dikatakan telah mengakui pendapatan jika perusahaan tersebut telah melakukan pencatatan atas jumlah dari suatu pendapatan. Namun begitu, tidak semena-mena suatu pendapatan dapat langsung diakui, pendapat boleh diakui jika memenuhi prinsip keterukuran dan keterandalan. Keterukuran adalah masalah penilaian jumlah rupiah pendapatan tersebut, sedangkan keterandalan adalah masalah apakah pendapatan tersebut benar-benar terjadi dan ada. Jika pendapatan tidak memenuhi kriteria-kriteria diatas, maka pendapatan tidak boleh diakui.
Pada dasarnya, pendapatan itu merupakan nilai total penjualan yang dilakukan perusahaan selama suatu perode. Tapi sekali lagi, nilai penjualan tersebut hanya memuat hal-hal yang termasuk kriteria pendapatan saja. Dan juga, nilai total pendapatan tersebut juga harus dikurangi dengan return penjualan, diskon penjualan, dan lainnya serta yang perlu diingat adalah pajak penjualan bukanlah pendapatan perusahaan, jadi pajak tersebut tidak diakui sebagai nilai penjualan apalagi pendapatan.
---
Oke, mungkin hanya itu saja ulasan tentang pengertian pendapatan dalam akuntansi dan bisnis yang dapat saya berikan kepada anda. Semoga ulasan tentang pengertian pendapatan diatas dapat membantu dan menambah pemahaman, pengetahuan, serta wawasan anda semuanya.
0 Response to "Pengertian Pendapatan Dalam Akuntansi dan Bisnis"
Post a Comment