Karena saking manfaatnya neraca tersebut, membuat neraca menjadi hal yang wajib dilakukan oleh suatu perusahaan. Dalam membuat neraca keuangan, neraca tersebut juga harus dibuat atas dasar transaksi, kondisi, dan situasi yang sebenarnya, tidak boleh dibuat-buat. Jika neraca dibuat dengan tidak tepat, maka akan menimbulkan informasi yang tidak bisa diandalkan. Membuat neraca keuangan sendiri sebenarnya tidak terlalu sulit, namun ternyata masih ada juga yang kurang atau sama sekali tidak mampu dalam menyusunnya. Untuk itulah postingan ini dibuat, untuk menyediakan informasi bagi pihak yang memerlukan bantuan dalam membuat neraca.
Langkah Cara Membuat Neraca Keuangan
Yang saya maksud dari langkah ini adalah langkah untuk menemukan angka-angka yang nantinya akan dimasukkan ke dalam pos-pos di neraca. Angka tersebut merupakan nilai transaksi atau nilai dari aktivitas ekonomi perusahaan, untuk menemukan angka tersebut, anda harus melewati beberapa proses, diantaranya adalah:
- Membuat Jurnal
- Memposting Jurnal ke Buku Besar
- Menyusun Laporan Laba-Rugi
- Menyusun Laporan Perubahan Modal
Baca juga: Full cara membuat laporan keuangan.
Klasifikasi Neraca
Ada tiga kelompok pos/akun di dalam neraca, yaitu aktiva, kewajiban, dan ekuitas. Di dalam setiap kelompok pos tersebut terdapat beberapa subkelompok, dan di setiap subkelompok terdapat beberapa pos/akun/rekening.
Aktiva | Kewajiban dan Ekuitas |
---|---|
Aktiva Lancar | Kewajiban Lancar |
Kas | Hutang dagang |
Investasi jangka pendek | Hutang gaji |
Piutang | Hutang pajak |
Persediaan | Wesel bayar kepada bank |
Beban dibayar dimuka | Deposit yang diterima Dari pelanggan |
Investasi jangka panjang | Biaya garansi akrual |
Kompensasi dan tunjangan akrual | |
Aktiva Tetap | (dan lain-lain) |
Tanah | |
Bangunan | Kewajiban Jangka Panjang |
Mesin dan peralatan | Hutang obligasi |
-properti, pabrik, dan peralatan lainnya- | Wesel bayar jangka panjang |
(akumulasi penyusutan) | Hipotik |
Pinjaman bank | |
Aktiva Tak Berwujud | |
Goodwill | Ekuitas Pemilik/Pemegang Saham |
Paten | Saham preferen |
Lisensi | Saham biasa |
Merek dagang | Modal disetor tambahan |
Biaya pengembangan | Laba ditahan |
(akumulasi amortisasi) | |
Aktiva lainnya | |
(pos-pos aktiva yang tidak termasuk dalam subkelompok aktiva lainnya – penggolongan khusus) |
Aktiva, pada umumnya yang dimaksud dengan aktiva adalah manfaat ekonomi yang mungkin diperoleh di masa depan, atau dikendalikan oleh entitas tertentu sebagai hasil dari transaksi atau kejadian masa lampau.
Kewajiban, adalah pengorbanan manfaat ekonomi yang mungkin terjadi di masa depan yang berasal dari kewajiban berjalan entitas tertentu untuk mentransfer aktiva atau menyediakan jasa kepada entitas lainnya di masa depan sebagai hasil dari transaksi atau kejadian masa lampau.
Ekuitas, adalah kepentingan residu dalam aktiva sebuah entitas setelah dikurangi dengan kewajiban-kewajibannya. Dalam sebuah entitas bisnis, ekuitas merupakan kepentingan kepemilikan.
Contoh Neraca Keuangan
Setelah anda paham bagaimana cara membuat neraca keuangan, paham dengan asal mula ngka yang terdapat pada pos-pos neraca. Selanjutnya cobalah untuk mencermati contoh neraca berikut ini.
TRIA INC.
Neraca
31 Desember 2014
AKTIVA | |||
Aktiva Lancar | |||
Kas | 42.485.000 | ||
Sekuritas yang tersedia untuk dijual | 28.250.000 | ||
Piutang usaha | 165.824.000 | ||
(penyisihan piutang tak tertagih) | 1.850.000 (-) | 163.974.000 | |
Wesel tagih | 23.000.000 | ||
Persediaan | 489.713.000 | ||
Perlengkapan ditangan | 9.780.000 | ||
Beban dibayar dimuka | 16.252.000 | ||
Investasi jangka panjang (investasi dalam PT. ABC) | 87.500.000 (+) | ||
Total Aktiva Lancar | 860.954.000 | ||
Aktiva Tetap | |||
Tanah | 125.000.000 | ||
Bangunan | 975.800.000 | ||
(akumulasi penyusutan bangunan) | 341.200.000 (-) | 634.600.000 (+) | |
Total Aktiva Tetap | 759.600.000 | ||
Aktiva Tak Berwujud | |||
Goodwill | 100.000.000 | ||
Total Aktiva | 1.720.554.000 | ||
KEWAJIBAN DAN EKUITAS | |||
Kewajiban Lancar | |||
Wesel bayar kepada bank | 50.000.000 | ||
Hutang usaha | 197.532.000 | ||
Bunga akrual wesel bayar | 500.000 | ||
Hutang pajak | 62.520.000 | ||
Hutang gaji dan upah | 9.500.000 | ||
Deposit yang diterima dari pelanggan | 420.000 (+) | ||
Total Kewajiban Lancar | 320.472.000 | ||
Hutang Jangka Panjang | |||
Obligasi | 500.000.000 | ||
Total Kewajiban | 820.472.000 | ||
Ekuitas Pemegang Saham | |||
Saham preferen | 300.000.000 | ||
Saham biasa | 400.000.000 | ||
Modal disetor tambahan | 37.500.000 (+) | 737.500.000 | |
Laba ditahan dalam bisnis | 162.582.000 (+) | ||
Total Ekuitas Pemegang Saham | 900.082.000 | ||
Total Kewajiban dan Ekuitas Pemegang Saham | 1.720.554.000 |
---
Oke, mungkin hanya itu saja tips cara membuat neraca keuangan (laporan posisi keuangan) yang dapat saya berikan. Semoga ulasan cara membuat neraca keuangan diatas dapat memecahkan masalah pelaporan keuangan yang sedang anda hadapi.
0 Response to "Cara Membuat Neraca Keuangan (Laporan Posisi Keuangan)"
Post a Comment