Tips Cara Memilih Reksadana Yang Tepat

Tips Cara Memilih Reksadana Yang TepatMutual Fund atau reksadana, dewasa ini menjadi daya tarik investasi yang sangat di gemari, hal ini terbukti dengan banyaknya investor dan juga jumlah reksadana yang semakin banyak pula. Selain karena kemudahan investasi, bagi kebanyakan orang reksadana juga di nilai sebagai investasi yang cukup aman pasalnya investasi reksadana di kelola oleh manajer investasi yang handal dan professional, khususnya untuk pemula tentu saja hal ini sangatlah menguntungkan. Hanya saja ketika akan berinvestasi ke dalam reksadana kita tidak boleh asal memilih reksadana, kita harus benar-benar menganalisis agar tidak salah pilih. Jumlah reksadana itu ada banyak jumlahnya, mana yang terbaik juga sulit untuk menentukannya, apalagi memprediksi pergerakan suatu reksadana kedepannya, tentu tidak mudah. Untuk itulah anda harus benar-benar jeli dalam menganalisis reksadana yang akan anda beli.

Ya, memang benar kita harus memilih dan menganalisis reksadana sebelum kita membelinya. Tapi yang menjadi masalah selanjutnya adalah bagaimana kita menganalisis dan memilih reksadana yang tepat? Ini merupakan masalah yang klasik buat para investor pemula, tidak jarang juga para investor pemula terhambat dengan masalah ini. Untuk itulah postingan ini buat dengan harapan dapat menjadi jalan keluar dari masalah yang selama ini menghambat para investor pemula dalam investasi reksadana, mungkin tips cara memilih reksadana yang tepat di bawah ini dapat anda jadikan pertimbangan ketika akan membeli reksadana. Berikut tipsnya:

Penting: Daftar reksadana terbaik di Indonesia.

Umur Reksadana
Salah satu cara dalam melakukan analisis terhadap reksadana adalah dengan memperhatikan umur reksadana itu sendiri. Umur reksadana merupakan faktor yang cukup penting untuk mengetahui ketahanan reksadana terhadap kondisi pasar. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa kondisi pasar tidak selalu stabil, kadang juga mengalami kondisi yang buruk, inflasi, krisis, dan sebagainya. Ketika reksadana dapat bertahan ketika kondisi pasar turun, maka menandakan bahwa reksadana tersebut tahan terhadap memburuknya kondisi pasar. Begitu juga ketika kondisi pasar stabil, apakah reksadana tersebut dapat merespon secara positif atau tidak, jika kondisi pasar stabil namun reksadana tidak merespon positif, bisa jadi reksadana tersebut sudah “buruk”  sejak awal.

Namun perlu juga di ingat, bahwa belum tentu juga semakin tua reksadana semakin baik. Memang umur reksadana menandakan bahwa reksadana tersebut telah tahan terhadap kondisi pasar, tapi apakah bertahan tanpa berkembang sudah cukup buat anda? Itu yang harus anda perhatikan pula, jangan hanya terpaku dengan ketahanannya, namun perhatikan pula perkembangannya. Dan juga, anda tidak harus menghindari reksadana yang masih muda, bisa jadi reksadana muda akan memiliki prospek yang tinggi, jika anda yakin kenapa tidak. Toh reksadana yang sekarang menjadi reksadana unggulan juga pernah muda juga, hanya saja reksadana muda belum teruji dengan kondisi pasar, itu yang perlu anda pertimbangkan.

Tips Cara Memilih Reksadana Yang Tepat
Tingkat Return Reksadana
Dalam dunia investasi, tingkat return atau tingkat pengembalian menjadi daya tarik tersendiri, seringkali para pemodal lebih tertarik dengan investasi yang dapat memberikan return yang tinggi, hal ini wajar karena memang tujuan investasi adalah mendapatkan keuntungan. Hanya saja terkadang investor lupa bahwa di balik tingkat return yang tinggi pastinya di ikuti dengan risk atau resiko yang tinggi pula. Prinsipnya adalah high risk high return, semakin tinggi return yang di berikan maka secara otomatis juga di ikuti dengan risiko yang tinggi. Jadi anda harus pikirkan matang-matang jika mendapat tawaran reksadana yang memberikan return tinggi, jika analisis anda tepat mungkin akan membuat anda mendapat keuntungan yang besar, dan jika tidak tepat maka akan memberikan kerugian yang besar pula.

Sama halnya dengan high risk high return, low risk low return juga perlu anda perhatikan, memang benar bahwa reksadana dengan risiko yang rendah akan terlihat aman, namun demikian juga akan memberikan keuntungan yang rendah pula. Tapi jika anda benar-benar niat menginvestasikan uang anda (bukan berniat berspekulasi), mungkin reksadana low risk low return lebih tepat buat anda. Memang keuntungannya rendah, namun jika di lihat dari risikonya mungkin pilihan ini lebih tepat daripada high risk high return.

Jangan meniru gaya para spekulan, karena mereka selalu bertaruh habis-habisan untuk mendapatkan keuntungan, mereka dapat kaya dalam semalam, namun juga dapat jatuh miskin dalam semalam.

Baca juga: Resiko dan keuntungan investasi reksadana

Dana Kelolaan Reksadana (Dana Kelolaan Perusahaan Manajemen Investasi)
Dalam upaya memilih reksadana yang tepat, anda juga perlu memperhatikan besarnya dana kelolaan perusahaan manajemen investasi. Pada umumnya, semakin besar dana kelolaan maka menandakan bahwa kepercayaan masyarakat pemodal kepada perusahaan manajemen investasi semakin tinggi. Pertanyaan selanjutnya adalah kenapa masyarakat pemodal menaruh kepercayaannya kepada perusahaan manajemen investasi? Ini di sebabkan mungkin kinerja perusahaan baik dan professional serta dapat di percaya, secara logika juga tidak mungkin jika perusahaan berkinerja buruk namun tetap mendapatkan kepercayaan.

Jadi, untuk memilih reksadana yang tepat, salah satu cara yang dapat anda lakukan adalah dengan mencermati mana reksadana yang memiliki dana kelolaan yang cukup besar (walau cara ini tidak mutlak harus di lakukan, hanya sebatas alat analisis saja)

Management Fee
Saat anda akan berinvestasi ke dalam reksadana, anda akan di kenai beberapa biaya, selain biaya untuk membeli reksadana itu sendiri anda juga akan di kenai biaya pembelian (fee pembelian), biaya penjualan (fee penjualan), dan juga biaya kelola. Biaya pembelian di bebankan pada saat anda membeli reksadana (terlepas dari biaya untuk membeli reksadana itu sendiri), sedangkan biaya penjualan akan di bebankan pada saat anda akan menjual (menarik dana) reksadana yang anda miliki, sedangkan biaya kelola adalah biaya umum yang di bebankan oleh perusahaan manajemen investasi. Besarnya biaya-biaya tersebut bervariasi tergantung dengan perusahaan.

Sebisa mungkin sebaiknya anda menghindari reksadana yang membebankan biaya yang tinggi, seperti yang anda ketahui bahwa beban akan mengurangi pendapatan, semakin besar beban yang anda tanggung maka pendapatan/keuntungan anda juga akan semakin berkurang. Untuk itu sebaiknya anda mencari reksadana yang membebankan biaya yang rendah agar keuntungan yang anda dapat tetap tinggi.

Pelayanan Perusahaan Manajemen Investasi

Selain cara –cara memilih reksadana di atas, yang tidak kalah penting untuk kalian perhatikan adalah berkaitan dengan pelayanan yang di berikan oleh perusahaan manajemen investasi itu sendiri. Boleh-boleh saja reksadana yang di tawarkan sangat menjanjikan, namun jika pelayanan yang kurang memuaskan mungkin akan menurunkan tingkat kepuasan anda. Ini perlu kalian perhatikan, pasalnya ini berkaitan dengan service yang akan anda terima kelak, untuk saat ini mungkin anda bisa saja mentolerir ketidakpuasan anda, tapi apakah hal tersebut sanggup anda terima hingga suatu saat nanti?

Bisa jadi, walau pelayanan dari perusahaan manajemen investasi buruk, anda masih mempertimbangkannya karena potensi dari reksadana yang cukup menjanjikan, ya saya setuju itu, anda memang harus mempertimbangkannya matang-matang. Tapi jika anda sendiri masih ragu dengan potensi reksadana sedangkan pelayanannya buruk, sudah tidak perlu di tanyakan lagi, hindari sejauh mungkin!

Yah, mau bagaimanapun, semuannya terserah kepada anda, anda yang memutuskan, anda juga yang menanggungnya. Hanya saja, anda harus hati-hati!

Selanjutnya, pelajari bagaimana cara investasi reksadana
---
Demikian tips cara memilih reksadana yang tepat yang dapat di sajikan dalam postingan ini, semoga tips cara memilih reksadana di atas dapat menjadi bahan pertimbangan buat anda. Semoga sukses dengan investasinya, Good Luck.

Related Posts:

Tips Jitu Cara Mempertahankan Pelanggan

Cara Mempertahankan Pelanggan – Tantangan bagi para pelaku bisnis dan usaha setelah berhasil menarik pelanggan adalah bagaimana mereka mempertahankan pelanggan agar tetap setia memakai produk yang kita tawarkan? Tidak jarang pelanggan akan beralih dan meninggalkan kita, mungkin pelanggan merasa kurang nyaman atau kurang puas membeli produk yang di tawarkan. Ini tentu sangat tidak menguntungkan, karena pelanggan adalah aspek yang begitu penting untuk prospek saat ini maupun masa yang akan datang. Berapa pun pelanggan yang meninggalkan kita, harus menjadi perhatian, sekuat tenaga kita harus dapat mempertahankan pelanggan karena ini adalah penyakit yang menular.

Mungkin anda saat ini mengalami kondisi seperti ini yaitu “di tinggalkan oleh pelanggan”. Jika iya, maka saat ini anda sedang menghadapi penyakit yang berbahaya, anda harus segera mencari dokter yang handal. Seperti halnya tips cara mempertahankan pelanggan berikut ini yang mungkin dapat menjadi obat untuk penyakit yang sedang anda hadapi.

Sebelumnya, baca juga: Tips menggaet konsumen wanita.

Apakah Produk Telah Sesuai Dengan Yang Anda Tawarkan?
Perhatikan! ini sangat penting. Anda mungkin dapat menarik pelanggan sebanyak-banyaknya seperti yang anda harapkan, pelanggan mungkin akan membeli produk anda karena tertarik dengan apa yang anda tawarkan ketika anda menawarkan produk. Sebenarnya ini sangat bagus, seperti kinclongnya emas, namun jika apa yang anda tawarkan ternyata tidak sesuai dengan produk yang anda jual kepada para pelanggan maka bisnis anda akan hancur, seperti kotornya besi karatan. Jika anda melakukan hal ini, bukannya anda melawan penyakit tapi malah mengebom usaha dan bisnis anda dengan penyakit.

Cara-cara yang tidak baik seperti ini harus anda hindari, karena hanya bersifat sementara. Sebaiknya anda tawarkan produk anda sesuai dengan kondisi dan apa adanya, jangan bilang A jika Produk anda adalah B. Sebenarnya anda boleh membuat penawaran semenarik mungkin, tapi ini juga harus di sesuaikan dengan produknya, jangan sampai mengecewakan harapan pelanggan. Jika pelanggan tertarik dengan produk anda, dan ternyata produk sesuai dengan yang di tawarkan, alhasil pelanggan akan puas. Dan tentu saja anda tahu apa yang akan terjadi jika pelanggan merasa puas.

Tips Jitu Cara Mempertahankan Pelanggan
Bagaimana Dengan Produk Yang Anda Tawarkan?
Dalam upaya mempertahankan pelanggan, anda juga harus memperhatikan produk anda terhadap produk pesaing. Tidak di pungkiri bahwa pelanggan juga mencari produk yang menurut mereka yang terbaik, jadi anda harus memperbaiki produk anda agar dapat bersaing dengan pesaing. Bukan hanya dari sisi kualitas, namun juga dari sisi harga, tampilan, inovasi, dan nilai tambah. Semisal jika anda tidak bisa bersaing dari sisi kualitas, maka gunakanlah faktor harga, harga yang murah dan terjangkau juga merupakan keunggulan produk, terkadang yang terbaik menurut pelanggan juga termasuk dari sisi harga.

Dalam hal ini, anda juga dapat melakukan inovasi dan nilai tambah yang tidak di berikan oleh para pesaing, buatlah sesuatu yang unik dan berbeda tanpa menghilangkan kemanfaatannya.

Jangan Hanya Ingin Mencari Pelanggan Baru
Pelanggan baru memang penting, dan kita juga memang seharusnya memperluas jangkauan pelanggan baru. Namun begitu, janganlah anda melupakan pelanggan lama anda, berilah perhatian dan pelayanan yang sama baiknya dengan pelanggan baru. Anda mungkin dalam upaya menarik pelanggan baru membuat promo diskon dan sesuatu hal yang menarik, apa yang anda lakukan ini seharusnya juga anda berikan kepada pelanggan lama anda.

Selain itu, anda juga dapat melakukan komunikasi yang baik dengan mereka, anda dapat memanfaatkan media social seperti Google+, Facebook, Twitter, dan media social lainnya. Gunanya agar anda lebih mudah menjangkau semua yang menjadi pelanggan anda, dan juga pelanggan mungkin akan merasa lega jika mereka telah menyampaikan apa yang menjadi keluh kesah mereka.

Bangun Sistem Keanggotaan
Membangun system keanggotaan tidak mengharuskan anda untuk membuat struktur keanggotaan yang rumit itu, anda hanya perlu membuat kartu member atau kartu anggota saja yang akan anda tawarkan kepada para pelanggan. Nantinya jika pelanggan membuat kartu member, maka pelanggan akan mendapatkan keistimewaan, seperti diskon, bonus, undian berhadiah, atau keistimewaan lainnya. Tentu cara ini akan sangat menarik untuk di lakukan sehingga pelanggan akan betah dan tidak lari dari kita.

Perhatikan Kritik dan Saran Yang Anda Terima
Yang tidak kalah penting untuk anda perhatikan adalah kritik dan saran yang anda terima. Sekuat tenaga anda harus berupaya memberikan solusi terhadap kritik yang di terima, jangan diabaikan karena terkesan tidak peduli. Jika seandainya anda tidak dapat mengatasi kritikan yang masuk, berilah penjelasan yang logis dan rasional kepada pelanggan.

Begitu juga dengan saran yang anda terima, saran merupakan upaya pelanggan dalam memperbaiki produk ataupun pelayanan menjadi lebih baik, jadi kenapa tidak anda lakukan! Namun sekali lagi, jika anda tidak dapat melakukan saran yang di berikan, maka berilah alasan dan penjelas yang logis serta rasional. Dengan anda menanggapi kritik dan saran (walau anda tidak dapat melakukannya) pelanggan akan merasa di hormati dan di perhatikan, setidaknya ini akan menjadi obat kekecewaan pelanggan.

Berilah Penghargaan Kepada Mereka
Untuk melakukan cara ini, anda tidak perlu memikirkan penghargaan yang terlalu tinggi, hanya sekedar ucapan terimakasih pun sudah menjadi suatu penghargaan kepada mereka para pelanggan. Atau anda juga bisa meranking beberapa pelanggan yang paling aktif dalam melakukan pembelian, kemudian pelanggan tersebut anda kirimi hadiah khusus, pesan khusus, ucapan terimakasih, atau bisa juga anda mengundang mereka untuk hadir di acara-acara tertentu, seperti ulang tahun perusahaan, pembukaan cabang baru, atau acara-acara lainnya yang sekiranya dapat membuat mereka tersanjung.
---
Yuph, mungkin cukup sampai di sini tips jitu cara mempertahankan pelanggan dalam artikel ini, semoga cara mempertahankan pelanggan di atas dapat memberikan nilai lebih buat anda. Salam sukses.

Related Posts:

Tips Cara Investasi Emas - Berkebun Emas

Tips Cara Investasi Emas – Emas saat ini semakin menjadi primadona bagi banyak masyarakat, seolah-oleh ada kompetisi dalam investasi emas sehingga mereka berlomba-lomba untuk menjadi yang paling banyak meraup untung. Hal ini wajar, karena emas saat ini menjadi alat investasi yang begitu luar biasa, salah satu faktor yang menyebabkan emas menjadi begitu luar biasa adalah karena emas tahan inflasi. Bagaimana pun keruhnya inflasi yang terjadi, tidak akan berpengaruh signifikan terhadap emas, bahkan harga jual emas malah selalu saja mengalami kenaikan yang signifikan. Jika emas mengalami kenaikan harga 30%, kenaikan ini sudah biasa, karena biasanya kenaikan harga emas selalu saja tinggi.

Saya tahu anda saat ini juga tertarik untuk investasi emas, anda tentu sedang mencari-cari cara investasi emas yang paling cocok buat anda, anda harus cermat memilih jalan investasi yang akan dilakukan, analisis dan pertimbangkanlah dengan matang, kalau perlu ajak pihak yang ahli untuk membantu anda memilih jalan investasi emas. Mungkin tips cara investasi emas berikut ini dapat anda jadikan pertimbangan pula.

Baca juga: Risiko dan keuntungan investasi emas

Jadikan Emas Menjadi Modal Usaha
Untuk memulai investasi emas dengan cara ini, pertama-tama anda membeli emas terlebih dahulu, katakanlah anda membeli emas 100gr senilai 50jt, kemudian gadaikanlah emas 100gr tersebut di tempat yang anda suka (Jika menggadaikan emas di pegadaian syariah lebih baik karena memberikan nilai gadai yang cenderung lebih tinggi dengan biaya gadai yang rendah). Setelah di gadai, tentu anda mendapatkan modal untuk memulai rencana bisnis anda.

Cara ini memang mengharuskan anda untuk melakukan usaha, atau setidaknya anda telah memiliki rencana usaha yang akan dijalankan, kemudian jika anda telah mendapatkan dana segar dari hasil gadai tadi, gunakanlah modal tersebut untuk membiayai usaha anda. Mulai dari situ, anda sekarang memiliki usaha yang harus anda kembangkan, hasil dari usaha dan bisnis anda dapat anda gunakan untuk menebus emas yang telah di gadaikan.

Coba perhatikan, misalkan 1 tahun kemudian emas yang di gadai berhasil anda tebus, apa yang anda dapatkan? Anda akan mendapatkan emas 100gr dengan harga yang melambung beserta asset usaha yang telah anda dirikan. Misalkan harga emas naik 30%, maka nilai emas yang semula 50jt akan menjadi 65jt, belum lagi anda memiliki usaha yang telah anda kembangkan. Tentu cara ini cukup menguntungkan, patut di pertimbangkan!

Baca juga: Cara mendapatkan modal usaha

Tips Cara Investasi Emas - Berkebun EmasBerkebun Emas
Istilah kebun emas pertama kali dikenalkan oleh bapak Ruly Kusnandar, beliau adalah pakar investasi emas yang sangat ahli. Untuk melakukan cara ini, beliau menyarankan anda memakai emas dengan kemurnian 99,99% karena dengan tingkat kemurnian ini kualitas akan terjamin.

Oke, langsung saja, untuk memulainya pertama anda membeli emas, katakanlah anda membeli emas 100gr dengan nilai 50jt, kemudian anda menggadai emas tersebut ke penggadaian, setelah menggadai emas katakanlah anda mendapat dana gadai 70% dari nilai emas, dari dana tersebut anda belikan lagi emas 100gr senilai 50jt (anda harus menambah uang lagi, karena emas 50jt yang di gadai hanya akan mendapatkan dana gadai sekitar 60-80% dari nilai emas), kemudian emas anda gadai lagi. Lakukan hal tersebut sebanyak yang kalian mampu, dan jangan menjual emas terakhir karena emas ini nantinya digunakan untuk menebus emas sebelumnya.

Bagaimana perhitungannya?
Awal mula, anda harus memperhatikan data-data tertentu, misalkan data berikut ini:
Investasi emas yang akan dilakukan : 100gr
Harga emas 100gr: 50jt
Nilai gadai: 70% dari nilai emas
Harga taksir bank: 400.000 per gram
Biaya titip: 2.500 per gr per bulan

Awal mula anda membeli emas 100gr dengan nilai 50jt, kemudian anda gadai mendapatkan dana gadai senilai 28.000.000 (400.000 x 70% x 100gr), dan anda dikenakan biaya titip pertahun 3.000.000 (2.500 x 100gr x 1 bulan). Kemudian dana hasil gadai senilai 28jt anda belikan lagi emas 100gr, maka anda harus menambah uang 22jt. Kemudian anda gadai lagi emasnya. Ulangi langkah tersebut semampu anda (jangan gadaikan emas terakhir). Tunggulah beberapa saat hingga harga emas minimal naik 30%.

Asumsi bahwa anda dapat mengulang proses diatas hingga 3x, dan harga emas sekarang sudah naik 30% (jangan menjual emas sebelum harga naik minimal 30%), maka sekarang saatnya anda memanen. Bagaimana caranya? Caranya adalah anda menjual emas terakhir anda tadi, kemudian dananya anda pakai untuk menebus emas yang telah anda gadai sebelumnya.

Bagaimana menghitung keuntungannya?
Modal yang telah anda keluarkan :
Membeli emas pertama: 50jt
Membeli emas ke 2 dan ke 3: 44jt (22jt x 2)
Biaya titip: 6jt (3jt x 2)
Maka total modal yang telah anda keluarkan adalah sebesar 100jt (50jt + 44jt + 6jt)

Perhitungan ketika memanen emas:
Menjual emas: 3 x 65jt = 195jt (harga emas awal 50jt, tapi sudah naik 30%, maka menjadi 65jt)
Menebus emas yang di gadai: 44jt (22jt x 2)
Maka hasil panen anda adalah 151jt (195jt – 44jt)

Keuntungan yang anda dapatkan:
Dari perhitungan di atas diketahui bahwa total modal yang anda keluarkan sebesar 100jt, dan hasil panen sebesar 151jt, maka sudah dapat kita ketahui bahwa kentungan investasi berkebun emas anda adalah sebesar 51.000.000 (151jt – 100jt). Wauw, lumayan bukan?

Perbandingan Investasi Emas Metode Tradisional VS Investasi Emas Metode Kebun Emas
Sekarang kita bandingkan cara investasi emas dengan berkebun emas dan cara investasi emas dengan metode tradisional. Di awal diasumsikan bahwa 100gr emas bernilai 50jt, maka harga emas per gram 500.000 (50jt / 100gr). Jika kita menggunakan metode tradisional maka modal 100jt akan mendapatkan emas 200gr, kemudian harga emas naik 30% menjadi 650.000 per gram, lalu emas kita jual dan mendapatkan hasil 130jt (650.000 x 200gr). Jika demikian, keuntungan yang kita dapat hanya 30jt saja (130jt-100jt). Bandingkan jika kita menggunakan metode berkebun emas yang mendapatkan keuntungan 51jt (lihat perhitungan di atas), terdapat selisih yang cukup besar, yaitu 21jt.

Jangan lupa baca juga: Tips membeli emas batangan dan perhiasan.
---
Sekian ulasan seputar tips cara investasi emas dalam artikel ini, semoga tips cara investasi emas di atas dapat bermanfaat buat anda semuanya, dan sekiranya ulasan di atas dapat anda jadikan bahan pertimbangan ketika anda akan berinvestasi dalam logam mulia emas ini.

Related Posts:

Kenali Resiko dan Keuntungan Investasi Reksadana

Resiko dan Keuntungan Investasi Reksadana – Salah satu bentuk dalam melakukan investasi adalah dengan melakukan investasi reksadana. Reksadana sendiri merupakan suatu wadah untuk menghimpun dana dari para pemodal, kemudian dana yang terhimpun di investasikan oleh manajer investasi. Jika di lihat dari resiko dan keuntungannya investasi reksadana, reksadana dinilai cukup menggiurkan, karena itulah saat ini banyak masyarakat pemodal yang ikut serta dalam investasi reksadana, mungkin juga termasuk anda. Namun sebelum anda memutuskan untuk melakukan investasi ini, ada baiknya kenali terlebih dahulu apa yang menjadi resiko dan keuntungan investasi reksadana.

Sebagai pertimbangan, mungkin pembahasan artikel berikut ini dapat membantu.

Keuntungan Investasi Reksadana

1. Di kelola Oleh Manager Investasi Yang Profesional
Ketika akan melakukan investasi apapun bentuknya, tidak semua orang dapat melakukan analisis terhadap investasi yang akan dilakukan, begitu juga dengan mengelola investasinya. Hal ini tentu menjadi kendala tersendiri untuk pihak yang kurang memiliki keahlian dan kemampuan. Namun hal tersebut tidak berlaku untuk reksadana, karena dalam investasi reksadana yang mengelola dana anda adalah para manajer professional, sehingga ketika manajer investasi telah melakukan investasi terhadap modal yang anda setor ke dalam portofolio tertentu, anda hanya perlu duduk manis menunggu keuntungan yang mungkin anda dapat.

Memang tidak ada yang menjamin bahwa apa yang dilakukan oleh manajer investasi akan mendatangkan keuntungan, walau begitu setidaknya kita dapat sedikit tenang dan optimis karena para manajer investasi tentulah memiliki keahlian dan kemampuan yang lebih dari cukup, sehingga kiranya kita dapat mempercayakan modal kita untuk mereka kelola.

2. Diversifikasi Investasi
Diversifikasi investasi atau penyebaran investasi selalu dilakukan dalam investasi reksadana, manajer investasi akan menginvestasikan dana yang terhimpun dari masyarakat pemodal (termasuk milik anda) ke dalam berbagai efek yang berbeda, dengan begitu resikonya pun akan menyebar dan mengecil, sehingga jika satu efek mengalami kerugian masih terdapat efek lain yang diharapkan dapat memberikan keuntungan.

Berbeda jika anda menginvestasikan modal ke dalam satu efek saja, maka resiko yang anda tanggung akan sangat besar, atau anda akan menginvestasikan modal ke dalam banyak efek, maka anda memerlukan modal yang tidak sedikit. Karena itulah reksadana menjadi salah satu investasi yang cukup baik untuk anda, hanya dengan modal yang tidak banyak, anda bisa menginvestasikan ke dalam berbagai efek (modal anda akan terhimpun dengan modal orang lain, sehingga dana yang terhimpun akan menjadi banyak, kemudian akan di investasikan oleh manajer investasi ke berbagai efek yang berbeda)

3. Murah dan Terjangkau
Seperti yang telah di singgung di atas, jika anda melakukan investasi reksadana maka hanya dengan modal kecil pun anda telah dapat melakukan investasi ke dalam berbagai jenis efek. Hal ini tentu saja sangat menguntungkan. Bahkan untuk memulai investasi reksadana, modal minimal yang anda butuhkan untuk membuka rekening reksadana hanyalah Rp. 100.000, murah sekali bukan?

Reksadana sangat cocok untuk pemodal kecil, jadi jika anda ingin melakukan investasi namun modal yang di miliki pas-pasan, mungkin reksadana bisa anda coba.

4. Informasi Yang Transparan
Informasi sangat penting dalam dunia investasi, karena dari informasi yang di dapat tersebut sebuah keputusan dapat diambil. Jadi transparansi informasi yang ada dalam investasi reksadana sangat menguntungkan buat anda. Manajer investasi terikat hukum untuk memberikan kita informasi seputar dana penyertaan kita dalam reksadana, mulai dari informasi perkembangan portofolio dan nilai aktiva bersih portofolio, sehingga anda dapat memantau seberapa besar keuntungan yang di dapat, resiko yang mungkin dapat menghambat, serta informasi lainnya.

5. Pajak Yang Ringan
Keuntungan investasi reksadana selanjutnya adalah berkaitan dengan pajak, menjadi sebuah keuntungan tersendiri jika pajak yang membebani tidak terlalu besar. Dalam reksadana, hal tersebut dapat terwujud, karena hasil keuntungan yang anda peroleh sudah di kenai pajak final, sehingga akan mengurangi beban pajak anda. Bukan hanya itu, hasil dari penjualan reksadana yang anda miliki juga di kenai pajak final, sehingga jika anda menjual penyertaan reksadana anda maka sudah tidak di kenai pajak lagi. Enak bukan?

Resiko dan Keuntungan Investasi Reksadana
Resiko Investasi Reksadana
1. Resiko Pasar
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa dalam reksadana, nantinya dana yang terhimpun akan di investasikan oleh manajer investasi ke dalam portofolio seperti saham dan atau obligasi. Saham dan obligasi sangat sensitive terhadap kondisi pasar, sehingga potensi kerugian selalu melekat. Walaupun reksadana adalah diversifikasi investasi, namun pengaruh pasar akan tetap mempengaruhi nilai dari investasi tersebut.

Kondisi pasar sangat di pengaruhi oleh kondisi sosial, ekonomi, dan politik. Perubahan kondisi seperti perubahan kebijakan pemerintah, trend iklim investasi, kecenderungan perilaku masyarakat, akan menjadi tantangan tersendiri bagi investor reksadana. Jika kondisi tersebut berdampak negative, maka otomatis akan menurunkan nilai aktiva bersih investasi. Hal tersebutlah yang menjadi resiko investasi reksadana yang perlu anda perhatikan.

2. Resiko Terjadinya Rush
Rush atau penarikan dana besar-besaran secara bersamaan oleh pemodal dapat juga terjadi, karena seperti yang kita ketahui bahwa dalam investasi reksadana, pihak yang terlibat bukan hanya diri kita sendiri dan manajer investasi saja, namun juga melibatkan pemodal lainnya. Jika terjadi rush, manajer investasi akan menjual portofolio kita untuk mengembalikan dana yang akan di tarik tersebut, penjualan tersebut berpotensi mengalami kerugian sehingga dana pengembalian yang anda peroleh lebih kecil dari dana yang anda setorkan, dalam artian anda mengalami kerugian.

Pertanyaannya, kenapa pemodal ingin menarik dananya? Hal ini dilakukan karena banyak faktor, seperti kondisi pasar yang buruk, kondisi ekonomi yang parah. Ketika pasar dan ekonomi kondisinya sangat buruk dan menyebabkan penurunan nilai investasi, untuk menghindari kerugian yang lebih besar para pemodal lebih memilih untuk menarik dananya. Itulah yang menyebabkan rush mungkin saja terjadi.

3. Resiko Inflasi
Inflasi yang terjadi secara terus menerus bisa saja menyebabkan kerugian atas investasi reksadana anda. Jika kenaikan investasi sangat kecil sedangkan inflasi yang terjadi sangat tinggi, maka kenaikan investasi tidak dapat melampaui tingginya inflasi.

4. Resiko Manajer Investasi
Benar adanya jika manajer investasi adalah pihak yang ahli dalam hal investasi, namun demikian tidak ada salahnya juga jika anda memilih manajer investasi yang anda percaya. Untuk menghindari resiko kerugian, ada baiknya jika anda memilih manajer investasi yang dapat anda percaya, yang memiliki pengalaman, pengetahuan, wawasan, teknik, dan hal lainnya yang menurut anda adalah yang terbaik. Hal ini cukup penting juga, karena bukan tidak mungkin jika salah memilih manajer investasi akan menyebabkan anda mengalami kerugian.

Selanjutnya, pelajari bagaimana cara investasi dalam reksadana
---
Investasi memang suatu pilihan buat anda, pekalah dalam memilihnya, ada baiknya jika anda kenali terlebih dahulu apa yang menjadi resiko dan keuntungan dari investasi yang akan anda pilih.

Sekian materi ini di sajikan, semoga uraian resiko dan keuntungan investasi reksadana di atas dapat anda jadikan bahan pertimbangan. Salam sukses.

Related Posts: