Tips Membeli Emas Batangan dan Perhiasan Yang Bernilai Tinggi

Tips Membeli Emas Batangan dan Perhiasan Yang Bernilai Tinggi – Emas merupakan logam mulia yang sangat indah, saking indahnya hingga tak terhitung banyaknya orang yang memburu emas. Daya pikat emas ini seperti tak ada habisnya saja, setiap tahun peminatnya selalu saja bertambah, begitu juga dengan frekuensi produksi emas yang juga selalu meningkat setiap tahunnya. Hal ini wajar, karena selain di gunakan untuk mempercantik diri, emas juga di manfaatkan sebagai alat investasi. Investasi emas sendiri saat ini sudah berkembang begitu pesat, mulai dari investor menengah hingga investor kelas kakap sudah terlibat dalam dunia investasi berupa emas.

Investasi emas di nilai memiliki resiko yang lebih kecil di bandingkan dengan investasi lainnya, selain karena perawatannya yang mudah, emas cenderung tahan terhadap terjadinya inflasi. Selain itu, return yang di peroleh dari investasi logam mulia ini terbilang cukup tinggi pula, jadi tidak heran jika setiap tahun penjualan emas selalu saja meningkat, baik di gunakan untuk investasi maupun di pakai untuk memperindah diri. Biasanya emas yang di gunakan untuk investasi adalah emas batangan atau dalam bentuk koin karena dapat memberikan keuntungan yang lebih besar. Sedangkan emas untuk mempercantik diri, lebih cocok penggunakan emas perhiasan, emas perhiasan di nilai kurang cocok untuk investasi karena mahalnya biaya-biaya yang terjadi seperti pajak, biaya pembuatan, dan biaya-biaya lainnya.

Terlepas dari kepopuleran emas tersebut, ada satu hal yang patut anda perhatikan ketika anda akan membeli emas, yaitu kecermatan dalam memilih, baik dalam membeli emas batangan maupun emas perhiasan. Perlu di ketahui bahwa kualitas emas yang di jual dapat berbeda-beda, ketika akan membelinya pun kita juga harus lihat-lihat situasi dan kondisi, belum lagi anda juga harus waspada terhadap penipuan. Namun jangan terlalu merisaukan hal tersebut, karena ada beberapa tips membeli emas untuk anda yang akan saya ulas. Oke, untuk anda yang akan membeli emas, mungkin tips membeli emas batangan dan perhiasan di bawah ini dapat membantu.

Baca juga: Resiko dan keuntungan investasi emas.

Tentukan Tujuan Anda Dalam Membeli Emas
Seperti yang sudah saya singgung di atas bahwa ada dua tujuan anda membeli emas, yang pertama adalah untuk mempercantik diri, dan yang kedua adalah untuk investasi. Tujuan ini sangat berkaitan dengan emas apa yang nanti akan anda beli, jika tujuannya adalah untuk investasi maka emas batangan lebih cocok, sedangkan untuk mempercantik diri maka tentu saja yang harus anda beli adalah emas perhiasan. Bayangkan jika anda membeli emas batangan untuk mempercantik diri, kemudian anda harus membentuk sendiri perhiasan seperti cincin, kalung, gelang, anting-anting, dan lain sebagainya, selain karena repot tentu saja akan menambah pengeluaran anda.

Tips Membeli Emas Batangan dan Perhiasan Yang Bernilai Tinggi
Selanjutnya, kenapa emas batangan lebih cocok untuk investasi? Alasan yang pertama, karena emas batangan di anggap sebagai bahan baku sehingga tidak di kenai pajak, sedangkan emas perhiasan di anggap sebagai barang mewah sehingga di kenai pajak PpnBM (Pajak pertambahan nilai barang mewah). Di kenai pajak artinya akan menambah biaya yang menyebabkan penurunan keuntungan. Kita tidak menolak atau menyalahkan pajak di sini, namaun perlu di akui bahwa pajak cukup memberatkan. Alasan yang kedua, harga beli emas batangan termasuk ada biaya pembuatan, sedangkan harga jualnya tidak memasukkan biaya pembuatannya. Jadi jika anda membeli emas dengan harga tertentu, di dalam harga tersebut terdapat biaya pembuatan yang telah di bebankan, namun ketika ada menjual emas perhiasannya, biaya pembuatan tidak dapat di bebankan, sehingga nilainya berkurang.

Pelajari: Pilih emas kuning atau emas putih untuk investasi?

Harga Emas Yang Berlaku Saat Ini
Penting juga untuk mengetahui harga emas yang berlaku saat ini sebelum anda membelinya. Akan lebih menguntungkan jika anda membeli ketika harga emas sedang turun. Sedangkan harga emas itu berubah-ubah tiap saat, dan untuk mengetahui harga emas yang sedang berlaku, anda dapat mengecek di surat kabar yang memuatnya, atau bisa juga cek di PT. Logam Mulia, pegadaian, atau bisa Tanya langsung di toko-toko emas terdekat.

Tempat Membeli Emas
Ada banyak sekali tempat yang dapat anda datangi untuk membeli logam mulia emas, namun sayangnya tidak semua tempat memiliki reputasi yang baik, bahkan terkadang ada juga tempat jual-beli emas yang berusaha untuk melakukan penipuan. Jadi anda harus hati-hati dalam memilih tempat, pastikan bahwa tempat tersebut memang sudah terbukti dapat di percaya, pastikan juga bahwa tempat tersebut memberikan harga beli dan harga jual yang layak serta wajar. Atau anda dapat membeli langsung emas di PT. Antam atau PT. Logam Mulia serta di pegadaian-pegadaian untuk jaminan keamanan serta emas yang bersertifikat resmi.

Keadaan dan Kondisi Emas
Ketika anda akan membeli emas, usahakan emas yang anda beli dalam kondisi dan keadaan yang mulus, kinclong, serta tanpa cacat sedikitpun, karena kondisi yang seperti itu akan sangat menguntungkan anda. Emas dalam keadaan tidak bagus, tidak mulus, ada goresan, cacat, tentu akan mengurangi nilai, sehingga jika suatu hari nanti anda akan menjual kembali maka harga akan turun signifikan. Berbeda jika emas anda dalam keadaan sempurna, seiring dengan kenaikan harga maka jika nanti anda ingin menjual kembali alhasil nilai dari emas tersebut pun juga akan sempurna.

Kondisi lain yang perlu anda perhatikan juga adalah apakah terdapat warna kehijauan pada emas? Sebaiknya anda menghindari emas yang memiliki warna kehijauan, karena emas tersebut adalah emas yang kurang sempurna pemrosesannya, warna hijau tersebut di sebabkan oleh kandungan kimia yang masih tertinggal, sehingga jika nanti terkena kulit secara terus menerus akan menyebabkan gatal-gatal, bahkan lebih parahnya lagi malah akan merusak kulit.

Kadar Kemurnian Emas
Arti kata “kadar” adalah tingkat keaslian emas, atau bisa di bilang tingkat kemurnian emas yang terkandung, sedangkan kadar emas sendiri di nyatakan dalam “karat”. Kadar emas ini ada standarnya tersendiri, mulai dari emas 24 karat, 23 karat, 22 karat, 21 karat, dan seterusnya.
Kadar EmasKemurnian Emas
24 karat99,00 - 99,99%
23 karat94,80 - 98,89%
22 karat90,60 - 94,79%
21 karat86,50 - 90,59%
20 karat82,30 - 86,49%
19 karat78,20 - 82,29%
18 karat75,40 - 78,19%
16 karat66.6%
14 karat58.5%
9 karat37.5%

Table di atas adalah kadar emas standar internasional yang sebenarnya telah di akui dan di gunakan oleh pemerintah Indonesia sebagai Standar Nasional Indonesia (SNI). Tapi sayang sekali, dalam prakteknya toko-toko emas tidak menerapkan standar di atas. Di toko emas di Indonesia, kadar emas 80% kandungan emas murni dapat di akui 22 karat atau 23 karat, ini tentu tidak sesuai dengan standar yang telah di tetapkan. Oleh karena itu, jangan hanya terpaku dengan karat yang di tawarkan oleh toko emas, tanyakan langsung kadar kandungan emas dalam persen, karena itulah sebenarnya yang terpenting.

Simpanlah Dengan Baik Berkas Pembelian Emas
Ketika anda telah membeli emas, nantinya anda juga akan dapat nota pembelian, kuitansi, dan sertifikat. Jika nanti anda akan menjual kembali emas tersebut, anda akan membutuhkan berkas-berkas di atas, seandainya berkas tersebut hilang maka nilai dari emas yang anda miliki akan turun drastic. Jadi penting kiranya untuk menjaga dengan baik berkas-berkas tersebut, anda akan rugi jika berkas hilang, sayang bukan?

Jangan lupa baca juga: Tips investasi dengan metode “berkebun emas”.
---
Sekian tips membeli emas batangan dan emas perhiasan yang dapat saya berikan kepada anda. Semoga ulasan tentang tips membeli emas batangan dan emas perhiasan di atas dapat membantu anda ketika anda memutuskan untuk membeli logam mulia yang begitu popular ini.

Related Posts:

Tips Cara Merekrut Karyawan Yang Berkualitas Tinggi

Tips Cara Merekrut Karyawan Yang Berkualitas Tinggi – Memiliki karyawan yang berkualitas tinggi dan berkompeten merupakan idaman bagi setiap pengusaha, sering kali banyak pengusaha yang rela mengorbankan banyak waktunya hanya sekedar untuk menemukan seorang karyawan yang ideal seperti yang di harapkan. Memiliki karyawan ideal seperti yang di harapkan memang sangat penting, karena dari sinilah operasi bisnis anda sangat di tentukan. Hanya saja, mencari karyawan yang kompeten tidaklah mudah. Maksudnya kompeten dan berkualitas bukan berarti karyawan harus jenius, cerdas, memiliki nilai IPK tinggi, apalagi cantik dan tampan.

Orang cerdas dan jenius itu banyak, mudah di cari, begitu juga orang yang memiliki IPK tinggi dan kaum yang memiliki paras cantik dan tampan, mudah sekali di temukan. Namun bukan faktor-faktor itu masalahnya, sebenarnya yang sulit di cari adalah sosok karyawan yang memiliki kejujuran dan rasa tanggung jawab yang tinggi. Saat ini banyak perusahaan besar skala internasional maupun nasional yang tidak terlalu mengedepankan kepinteran dan nilai IPK belaka, Karena kepinteran, kemampuan, ataupun penguasaan teknik nantinya dapat di pelajari lagi. Yang paling penting adalah apakah calon karyawan tersebut memiliki kepribadian yang baik, kejujuran, dan jiwa tanggung jawab, Karena faktor-faktor ini akan sangat sulit bahkan hampir mustahil untuk di pelajari.

Memang betul bahwa kemampuan calon karyawan juga salah satu faktor yang perlu anda perhatikan, tapi alangkah baiknya jika anda tidak menjadikan faktor yang terpenting. Percuma jika anda memiliki karyawan yang hebat kemampuannya namun pada akhirnya akan merugikan anda juga. Ketidakjujuran, kepribadian yang buruk, dan ketidaktanggung jawaban merupakan hal yang perlu anda hindari dalam dunia bisnis, termasuk juga ketika anda akan merekrut karyawan baru. Jadi pastikan bahwa karyawan yang nantinya anda rekrut setidaknya memiliki kepribadian yang baik, jujur, dan memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi.

Yang jadi masalah sekarang adalah bagaimana cara anda merekrut karyawan yang berkualitas seperti yang di uraikan di atas? Seperti yang kita ketahui bahwa untuk menilai orang itu tidaklah mudah, butuh suatu kecermatan untuk melakukannya. Nah untuk melakukan itu, mungkin anda dapat mencoba melakukan beberapa tahapan dan tips cara merekrut karyawan yang berkualitas di bawah ini.

Tips Cara Merekrut Karyawan Yang Berkualitas Tinggi
Tentukan Kualifikasi Yang Anda Butuhkan
Faktor ini mungkin yang menjadi tantangan tersendiri untuk anda dalam merekrut karyawan, kenapa? Seperti yang saya singgung di atas bahwa dalam merekrut karyawan, sebisa mungkin utamakan calon karyawan yang memiliki kepribadian yang baik, jujur, dan tanggung jawab. Sedangkan kita harus memperhatikan kompetensi mereka walau kemampuan bukanlah yang utama. Misalkan anda butuh pegawai keuangan, tentu saja anda butuh karyawan yang lulusan akuntansi atau manajemen, tidak mungkin juga kan anda merekrut karyawan dari lulusan agama. Jadi anda harus mencari karyawan yang memiliki kelebihan di atas yang masih dalam kualifikasi yang anda butuhkan.

Jangan lupa baca juga: Cara membuat laporan keuangan UKM.

Kualifikasi itu suatu hal yang cukup sensitive, misalnya anda butuh pegawai dari lulusan akuntansi, akuntansi itu aspeknya ada banyak seperti keuangan, audit, pajak, manajemen, dan lainnya. Untuk itu anda sebaiknya lebih menspesifikkan kebutuhan anda, atau jika usaha anda belum begitu berkembang maka pintar-pintarlah mendefinisikan kebutuhan anda, agar nantinya latar belakang pendidikan/keahlian karyawan seperti yang anda butuhkan. Dalam proses rekruitmen, jangan juga terpaku dengan nilai IPK yang sangat tinggi, bisa jadi nilainya tidak murni dari hasil kerja keras mereka sendiri. Standar IPK biasanya hanya 3.00, anda juga bisa menggunakan standar IPK tersebut.

Jaring Pelamar Pekerjaan Sebanyak Mungkin
Prinsipnya adalah semakin banyak pilihan maka semakin leluasa anda dalam memilih, sebisa mungkin anda menjaring calon karyawan sebanyak-banyaknya. Artinya anda harus bisa mendatangkan banyak pelamar pekerjaan. Untuk melakukan ini, ketika anda memasang pengumuman lowongan pekerjaan, buatlah pengumuman yang menarik, gambarkan daya tarik dan keunggulan perusahaan anda di bandingkan dengan perusahaan lain, ungkapkan keuntungan-keuntungan yang akan di dapatkan oleh calon karyawan jika bekerja di perusahaan anda, cara ini cukup efektif untuk menarik minat para pencari kerja. Namun ingat, jangan menjanjikan hal-hal yang tidak dapat anda penuhi, intinya jangan bohong.

Menyeleksi Calon Karyawan
Setelah sebelumnya anda menjaring calon karyawan, kini saatnya anda melakukan seleksi. Pada umumnya tahap seleksi meliputi beberapa tahapan berikut:

1. Tes Kemampuan
Walau faktor kemampuan bukanlah faktor yang terpenting, namun anda juga harus mengetes kemampuan calon pekerja agar calon pekerja tersebut memenuhi kualifikasi yang anda butuhkan, calon pekerja setidaknya memiliki kemampuan rata-rata sesuai bidang yang menjadi kualifikasi anda.

2. Interview
Tahapan interview sebenarnya dapat juga anda lakukan sebelum tes kemampuan, tergantung dengan kebijakan anda. Dalam proses interview atau wawancara, pertanyaan-pertanyaan umum yang dapat anda tanyakan kepada mereka adalah mengenai diri calon karyawan, kenapa mereka ingin bekerja dengan anda, kenapa mereka pindah dari pekerjaan lamanya (jika sudah pernah bekerja sebelumnya), apa keunggulan mereka sehingga mengharuskan anda menggajinya, berapa gaji yang mereka inginkan. Perhatikanlah setiap jawaban dari pertanyaan yang anda ajukan, semua keputusan ada di tangan anda, jika rata-rata jawaban tidak sesuai dengan yang anda harapkan, anda tidak harus menerima calon karyawan tersebut.

3. Interaksi Grup
Ini adalah cara yang di gunakan oleh kebanyakan perusahaan besar skala internasional maupun nasional, yaitu interaksi grup. Maksud dari interaksi grup adalah pembentukan suatu kelompok-kelompok untuk mendiskusikan sesuatu hal yang di rasa menarik untuk di bahas. Untuk melakukan ini, nantinya calon karyawan yang telah lolos dari tahap sebelumnya anda kumpulkan, kemudian anda bagi ke beberapa kelompok, lalu setiap kelompok tersebut anda berikan isu untuk mereka bahas. Nanti akan kelihatan mana orang yang dapat berbicara/tidak gugupan, orang yang memiliki inisiatif tinggi, mana orang sabaran, dan bagaimana gaya komunikasi mereka, dari situlah anda menilai bagaimana kemampuan berdiskusi mereka, dan bagaimana mereka menyikapi lawan diskusi dari masing-masing individu.

4. Tahap Akhir – Penilaian Sikap
Untuk menilai sikap dengan tepat itu tidak mudah, tidak semua orang bisa melakukannya. Namun ada suatu metode unik yang bisa anda coba, yaitu cobalah anda mengajak calon karyawan tersebut untuk berolahraga atau bermain game. Misalkan dengan bermain badminton, tennis, atau pingpong, atau main game FIFA atau PES. Dari sini akan kelihatan, bagaimana sikap mereka dalam merespon setiap kekalahan atau kemenangan, bagaimana mereka menghadapi lawan tanding, bagaimana taktik mereka mengalahkan lawan, bagaimana mereka menyesuaikan diri dalam suatu pertandingan. Setiap penilaian tergantung dengan anda, jika anda merasa bahwa calon karyawan memiliki kompetensi dan kualitas yang tinggi, maka rekrut dia sebagai karyawan. Pastikan bahwa anda menilai dengan cermat dan teliti.

Cara Lain Merekrut Karyawan
1. Merekrut Karyawan Dari Orang Yang Telah Anda Kenal
Cara lain dalam merekrut karyawan adalah dengan merekrut orang yang telah anda kenal sebelumnya, bisa dari teman-teman anda, keluarga, atau dari komunitas-komunitas yang anda ikuti. Keunggulan dari cara ini adalah anda telah lama mengenalnya, sehingga anda sudah mengetahui bagaimana kualitas dan kompetensi yang dimilikinya. Selain itu, mempekerjakan orang yang telah anda kenal mungkin dapat meningkatkan kepercayaan anda kepada orang tersebut, sehingga akan mengurangi rasa kekhawatiran anda.

2. Biar Ahlinya Yang Merekrutkan Anda Karyawan
Cara lainnya dalam merekrut karyawan dan merupakan cara yang paling mudah, adalah dengan meminta kepada ahli perekrutan untuk mencarikan anda seorang karyawan yang anda butuhkan. Tentulah cara ini sangat mudah sekali, anda hanya perlu meminta kemudian menunggu. Hanya saja akan membutuhkan biaya yang tidak sedikit, sehingga jika perusahaan anda belum begitu berkembang, cara ini mungkin kurang cocok untuk di lakukan.

Selanjutnya: Cara mengatasi karyawan yang malas, bandel, dan sulit diatur.
---
Sekian ulasan dari saya seputar tips cara merekrut karyawan yang berkualitas dan berkompeten tinggi. Semoga ulasan tips cara merekrut karyawan di atas dapat membantu anda dalam memperoleh karyawan idaman yang selama ini anda harapkan. Semoga berhasil.

Related Posts:

Peluang Usaha Laundry! Cara Memulai Bisnis Laundry

Peluang Usaha Laundry! Cara Memulai Bisnis Laundry – Usaha bisnis laundry merupakan suatu bisnis yang bergerak dalam bidang jasa layanan cuci, baik itu cuci baju, celana, sprai, dan jasa layanan cuci lainnya. Usaha laundry kini tidak hanya dijalankan di daerah perkotaan saja, di pelosok-pelosok desa pun kini bisnis laundry mulai banyak bertebaran. Hal ini tidak mengherankan karena di jaman sekarang banyak masyarakat yang membutuhkan suatu kemudahan, salah satunya adalah kemudahan dalam mencuci pakaiannya. Semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat akan suatu kemudahan dalam mencuci pakaian, juga menyebabkan meningkatnya peluang usaha laundry.

Bisnis laundry sangat cocok di jalankan di daerah yang masyarakatnya cenderung memiliki tingkat kesibukan yang tinggi, dan tidak hanya di perkotaan saja yang memiliki masyarakat dengan kesibukan yang tinggi, namun masyarakat di pedesaan pun juga banyak yang memiliki kesibukan yang tinggi, sehingga bisnis laundry juga cocok di jalankan di daerah pedesaan. Hal ini terbukti, karena pada kenyataannya juga banyak usaha laundry yang sudah di jalankan di daerah pedesaan.

Peluang Usaha Laundry
Seperti yang sudah saya singgung di atas bahwa bisnis laundry ini dapat di jalankan di daerah perkotaan maupun pedesaan, luasnya pangsa pasar inilah yang menyebabkan tingginya peluang usaha laundry saat ini. Ambillah contoh di perkotaan, ada berapa orang di kota yang membutuhkan jasa ini? Tentulah banyak sekali, karena suatu kesibukan yang padat dan melelahkan, masyarakat kota lebih cenderung memilih jasa laundry untuk mencuci pakaiannya, termasuk juga para mahasiswa, karyawan kantor, dan juga para pasangan mudah yang baru menikah. Belum lagi pihak hotel dan restoran, mereka juga sering menggunakan jasa laundry untuk mencuci perlengkapan mereka, seperti sprai, taplak, sarung bantal & guling, dan perlengkapan lainnya. Tentu ini menjadi peluang yang cukup besar, pasalnya walaupun pangsa pasar yang luas, namun belum terlalu banyak pelaku yang terjun di jasa cuci pakaian ini.

Selain karena alasan-alasan tersebut, alasan lain yang menyebabkan usaha laundry ini banyak di lirik oleh banyak orang adalah karena kemudahan dalam menjalankan operasi bisnisnya. Operasional usaha laundry terbilang tidak terlalu sulit, operasionalnya seperti halnya anda mencuci pakaian anda sendiri, mudah bukan?

Dari segi biaya, untuk memulai bisnis laundry dengan modal awal sebesar 8 juta pun sudah dapat di jalankan, modal sebesar 8 juta tersebut sudah termasuk 2 mesin cuci, setrika, keranjang, alat jemur, bahan-bahan awal seperti pewangi, pelican, serta alat-alat lainnya yang di perlukan dalam bisnis laundry. Selanjutnya anda tinggal megeluarkan biaya operasional perbulannya, besaran jumlahnya tergantung dengan kapasitas bisnis laundry yang anda jalankan. Lihat perhitungan sederhana usaha laundry pada bagian bawah artikel ini.

Peluang Usaha Laundry! Cara Memulai Bisnis Laundry
Cara Memulai Bisnis Laundry
Untuk memulai bisnis laundry, proses yang harus anda lakukan seperti halnya anda membuka usaha pada umumnya, beberapa langkah harus anda tempuh, berikut langkah-langkahnya:

1. Analisis Usaha
Sebelum anda melangkah lebih jauh, alangkah baiknya anda melakukan analisis usaha terlebih dahulu, analisis ini bertujuan untuk melihat apakah bisnis yang akan anda rintis pantas untuk di jalankan atau tidak. Hal pertama yang harus anda analisis adalah analisis kelayakan usaha dari segi biaya, ada beberapa aspek yang harus anda perhatikan, yaitu biaya investasi, biaya modal kerja, dan juga prediksi kas masuk. Lihat contoh analisis kelayakan usaha dari segi biaya pada artikel ini: Analisis Kelayakan Usaha.

Kemudian analisis yang kedua adalah analisis dari segi pangsa pasar dan pesaing, walaupun pangsa pasar bisnis laundry terbilang luas, dan juga pesaing yang relative masih mudah, namun ada beberapa hal yang perlu anda pastikan untuk dapat bersaing dalam menjalankan usaha anda. Yang pertama, anda harus melihat apakah masyarakat memungkinkan untuk memakai jasa anda? Ini penting untuk di lakukan karena setiap daerah memiliki ciri khas masyarakat yang berbeda-beda. Yang kedua, jika di satu titik masyarakat tidak memungkinkan memakai jasa anda, apakah di titik lain memungkinkan? Yang ketiga, bagaimana dengan pesaing? Mungkinkah anda bersaing dengan mereka? Seberapa besar pangsa pasar pesaing? Sekiranya anda ingin bersaing dengan mereka, apa strategi anda? Mungkinkah strategi anda dapat mengalahkan pesaing?

2. Mencari Modal
Setelah anda melakukan analisis di atas, langkah selanjutnya dalam memulai bisnis laundry adalah dengan mencari modal, banyak pihak yang mengaku kesulitan mencari modal, karena memang mencari modal membutuhkan kerja yang ekstra. Ada beberapa cara mendapatkan modal usaha yang bisa anda coba, cara-cara tersebut sudah pernah saya posting pada artikel sebelumnya. Baca sekarang: Cara mendapatkan modal usaha.

3. Menentukan Lokasi Usaha
Lokasi usaha yang baik dan strategis akan dapat mendorong kesuksesan usaha anda, jadi pastikan bahwa lokasi yang nantinya akan anda jadikan tempat operasi bisnis laundry adalah tempat yang baik dan strategis. Bagaimana menentukan lokasi bisnis yang baik dan strategis? Salah satu kriteria tempat yang baik dan strategis adalah tempat yang mudah di jangkau oleh pelanggan, akses jalan mudah, tata letak yang baik, dekat dengan pangsa pasar, dan keterlihatan. Ini sangat penting karena nantinya akan memberikan kesan nyaman kepada pelanggan anda.

4. Memasarkan Produk
Langkah yang selanjutnya adalah dengan memasarkan produk anda, yaitu produk jasa pencucian. Memasarkan produk ini sangat penting, memasarkan dapat di ibaratkan dengan perkenalan, jadi jika anda memasarkan produk sama halnya anda memperkenalkan produk. Ada banyak cara yang dapat anda lakukan dalam memperkenalkan jasa anda. Sebelumnya saya juga sudah memposting artikel cara memasarkan produk, anda dapat membacanya pada artikel ini: Cara memasarkan produk.

Di atas adalah cara memulai bisnis laundry dari nol, sebenarnya masih ada cara lain yang lebih mudah, yaitu dengan waralaba. Biasanya dengan waralaba kita akan di latih bagaimana mengelola usaha yang yang baik, termasuk juga pemasaran, belum lagi kita boleh memakai nama perusahaan sebagai nama usaha kita sehingga reputasi bisnis laundry anda dapat terdongkrak seketika. Namun satu kelemahannya, biaya yang di keluarkan relative sedikit lebih tinggi.

Sedikit tips untuk anda, jika nantinya bisnis laundry anda sudah mulai dapat beroperasi, tingkatkanlah kualitas layanan anda. Kualitas layanan merupakan suatu hal yang sensitive sekali. Jadi nanti pastikan pelayanan anda sopan, murah senyum, dan tidak angkuh, juga pastikan bahwa pakaian yang anda cuci bersih, wangi, rapi, tidak rusak, tidak hilang. Khususnya untuk pewanginya, kadang kala orang-orang tidak ingin wangi dengan aroma yang “pasaran”, jadi usahakan cari pewangi dengan aroma yang unik “tidak pasaran” namun tetap maknyus aromanya.

Perhitungan Sederhana Usaha Bisnis Laundry
Asumsikan bahwa anda memiliki usaha laundry dengan nama Happy Laundry, laundry anda dalam satu bulan beroperasi selama 26 hari (4 hari libur – asumsi 1 bulan = 30 hari), anda memiliki 2 orang karyawan, dan setiap hari Happy Laundry melayani 70 kg pakaian dengan harga per kg sebesar Rp. 5.000.
Pemasukan
Pendapatan jasa (70 x 5.000 x 26)9.100.000
Pengeluaran
Gaji karyawan (2 x 900.000)1.800.000
Sewa tempat1.000.000
Listrik, air dan telepon1.000.000
Pewangi, pelembut, detergen1.200.000
Pemasaran1.000.000
Lain-lain300.000
Total pengeluaran6.300.000
Laba2.800.000
Setiap bulan anda mendapatkan laba sebesar Rp. 2.800.000, Jika saja modal awal anda adalah sebesar Rp. 10.000.000, maka payback period dari usaha laundry yang anda jalankan adalah selama 3.57 bulan – 4 bulan (10.000.000 : 2.800.000 = 3.57).
*Perhitungan di atas hanyalah simulasi.
----
Oke, di atas adalah sedikit ulasan seputar peluang usaha laundry dan juga cara memulai bisnis laundry. Semoga ulasan peluang usaha laundry dan cara memulai bisnis laundry di atas dapat bermanfaat dan membantu anda dalam upaya merintis usaha jasa pencucian laundry. Semoga usaha dan bisnis anda sukses.

Related Posts:

Cara Menentukan Harga Jual Produk Yang Tepat

Cara Menentukan Harga Jual Produk Yang Tepat – Tidak sedikit pelaku bisnis yang masih bingung dalam menentukan harga jual produknya yang paling pas dan tepat, harga jual sangat berkaitan dengan tingkat penjualan dan tingkat keuntungan, inilah yang menjadi dilemma para pelaku bisnis. Jika nanti menetapkan harga terlalu mahal, takutnya pelanggan akan iba dalam membeli produk. Sedangkan jika produk terlalu murah, di takutkan akan menghasilkan laba dengan tingkat yang rendah. Maka dari itu, kiranya penting untuk melakukan suatu perhitungan ketika akan menetapkan harga jual produk.

Harga jual produk juga menjadi suatu hal yang sangat sensitif untuk keberlanjutan usaha dan bisnis anda, ada banyak hal yang akan terpengaruh dengan harga jual produk yang anda tentukan. Jadi jika anda asal dalam menentukan harga, maka akan meningkatkan resiko kerugian yang dapat anda alami. Setidaknya ada beberapa hal yang harus anda perhatikan sebelum menentukan harga jual suatu produk, baik produk barang maupun jasa. Hal-hal yang harus anda perhatikan di antaranya adalah faktor pelanggan, pesaing, biaya, dan juga kemanfaatan untuk usaha anda sendiri.

Faktor Penting Dalam Menentukan Harga Jual
1. Pelanggan, tidak bisa di pungkiri bahwa pelanggan merupakan prioritas anda, jadi pastikan bahwa harga jual yang anda tetapkan akan dapat di terima oleh pelanggan. Artinya harga menentukan kualitas, yang berarti bahwa harga menentukan kualitas yang anda tawarkan kepada target pelanggan anda. Jika anda tidak mempertimbangkan faktor ini, bisa jadi produk yang di tawarkan tidak akan laku.

2. Pesaing, perlu juga untuk melihat harga jual yang di tawarkan oleh pesaing yang memiliki produk yang sama, pastikan bahwa harga jual produk anda dapat bersaing dengan harga jual produk pesaing. Artinya anda harus memperhatikan tingkat keuntungan, jika tingkat keuntungan yang telah di tetapkan menyebabkan harga terlalu mahal, ada baiknya anda menurunkan tingkat keuntungan.

3. Biaya, faktor ini merupakan faktor utama dalam menentukan harga jual produk, jangan sampai harga jual yang di tetapkan tidak dapat menutup biaya-biaya yang telah terjadi. Ini artinya anda harus benar-benar jeli dan teliti dalam menghitung biaya yang terjadi, pastikan bahwa tidak ada biaya yang tidak anda masukkan dalam perhitungan. Jika saja ada biaya yang tidak anda hitung, akan menyebabkan harga yang tidak tepat, sehingga akan berpengaruh terhadap tingkat keuntungan, atau lebih parahnya akan menyebabkan kerugian.

4. Kemanfaatan untuk usaha, ini artinya apakah harga jual sudah pantas atau belum, di nilai pantas jika harga dapat memberikan keuntungan yang di harapkan. Seandainya saja keuntungan yang anda harapkan dapat tercapai, tentu saja hal ini akan mempermudah dalam ekspansi perkembangan usaha dan bisnis yang anda miliki.

Baca juga: Cara mempertahankan pelanggan.

Cara Menentukan Harga Jual Produk Yang Tepat
Contoh Perhitungan Dalam Menentukan Harga Jual
Asumsikan bahwa anda memiliki usaha warung bakso beraneka isi, mulai dari bakso isi keju, telur, dan bakso isi cabai, dalam satu porsi bakso anda menginginkan laba sebesar 30%, sedangkan dalam satu hari anda ingin menjual bakso 500 porsi dengan rincian biaya sebagai berikut:
NoUraianSatuanUnitHarga per unitTotal
Biaya bahan baku
1daging sapikg1075.000750.000
2tepung kanjikg106.50065.000
3bawang putihkg0.227.0005.400
4garamkg0.220.0004.000
5mericakg0.220.0004.000
6seledrikg0.210.0002.000
7keju standartkg535.000175.000
8cabai ijokg1045.000450.000
9telur puyuhkg515.00075.000
Subtotal 1.530.400
Biaya bahan baku pendukung
1plastikset31.5004.500
2sabun cuciset52.00010.000
3sausbotol106.00060.000
4kecapbotol106.00060.000
5kerupuk bungkus300500150.000
6pangsitbungkus300500150.000
7tas plastikset13.5003.500
8tahukg55.00025.000
9bakmikg57.00035.000
10Penyedap rasaset31.0003.000
11isi ulang gasbuah34.00012.000
Subtotal 513.000
Biaya tetap
1Gaji karyawan per hari300.000
2Sewa tempat per hari20.000
3Perawatan alat per hari30.000
4Listrik per hari5.000
5Air per hari5.000
6Lain-lain15.000
Subtotal 375.000
TOTAL BIAYA2.418.400

Harga jual bakso
Total biaya2.418.400
Jumlah produksi (porsi bakso)500 ( : )
Biaya per produk4.837
Keuntungan yang di inginkan (30% X 4.837)1.451 ( + )
Harga jual6.288

Setelah anda menemukan harga jual produk yang tepat atas dasar biaya-biaya produksi + keuntungan yang di harapkan, pertimbangkan juga apakah pelanggan akan terbebani dengan harga jual tersebut, dan bagaimana dengan harga jual yang di tawarkan oleh pesaing. Jika harga jual produk anda terlalu tinggi, mungkin anda bisa menurunkan tingkat keuntungan yang anda harapkan.

Dan yang perlu anda perhatikan juga bahwa jumlah produk yang rencananya ingin anda buat tersebut (500 porsi bakso), mungkin tidak semuanya akan laku terjual. Oleh karena itu anda juga harus memiliki target berapa minimal produk yang harus terjual. Jika melihat perhitungan di atas, setidaknya anda harus menjual 385 porsi bakso untuk terhindar dari kerugian (2.418.400 : 6.288 = 385). Jika anda bisa menjual lebih dari 385 porsi bakso, maka anda sudah memperoleh keuntungan sejumlah tertentu dari usaha warung bakso anda.

Baca juga: Cara memasarkan produk baru.
---
Oke, mungkin hanya itu saja yang dapat saya ulas berkaitan dengan cara menentukan harga jual produk yang tepat. Semoga ulasan saya tentang cara menentukan harga jual produk di atas dapat bermanfaat dan juga semoga membantu anda dalam menetapkan harga jual atas produk yang anda miliki.

Related Posts:

Manfaat Asuransi Secara Umum

Manfaat Asuransi Secara Umum – Asuransi sangat cocok untuk anda jika anda begitu khawatir dengan apa-apa yang anda miliki, asuransi akan memberikan keamanan dan jaminan seperti yang anda harapkan selama ini. Tentunya ada banyak sekali hal-hal yang mungkin ingin anda lindungi, mulai dari harta benda, kesehatan, pendidikan, atau bahkan jiwa anda, di sinilah asuransi akan sangat bermanfaat. Dengan asuransi, anda dapat terhindar dari kekhawatiran, kecemasan, ketakutan akan kerugian yang mungkin akan menimpa anda kelak. Di samping itu, saat ini juga sudah ada begitu banyak perusahaan yang menawarkan asuransi dengan premi yang ringan dengan syarat & ketentuan yang begitu mudah, sehingga tak heran jika ada banyak pihak yang sudah memanfaatkan asuransi sebagai pelindung mereka.

Satu hal yang sudah pasti, bahwa kita bukanlah Tuhan, sehingga apapun kondisi, musibah, dan bencana dapat kapan saja menimpa kita, dalam artian bahwa apapun yang akan menimpa kepada kita penuh dengan ketidak pastian, kerugian dapat menimpa kita kapan saja dan di mana saja. Namun masalah ini dapat kita selesaikan dengan cara yang ampuh, yaitu dengan asuransi. Manfaat asuransi begitu banyak, hampir setiap resiko yang anda hadapi dapat di selesaikan dengan asuransi. Nah, tahukah anda apa saja manfaat asuransi itu? Simak ulasannya berikut ini.

Sebelumnya, baca juga cara kerja asuransi

Perlindungan Dari Resiko-resiko Yang Anda Hadapi
Seperti yang telah saya singgung di atas bahwa asuransi dapat mengatasi resiko-resiko yang anda miliki. Dengan asuransi, anda tidak perlu lagi khawatir dengan hal-hal yang anda miliki seperti harta benda, kesehatan, pendidikan, dan jiwa. Ambil contoh asuransi pendidikan, dengan anda menjadi nasabah asuransi maka anda tidak perlu risau dengan mahalnya pendidikan buat keluarga anda kelak, tentu pendidikan merupakan hal yang sangat penting untuk keluarga, jadi sekiranya patut untuk menjadikan pendidikan sebagai hal yang harus keluarga anda miliki, terutama untuk pendidikan masa depan anak-anak anda.

Asuransi kesehatan, dengan adanya asuransi maka setiap kali anda menderita sakit, perusahaan asuransi dapat menanggung semua biaya pengobatan. Seperti yang kita tahu bersama bahwa saat ini biaya pengobatan sangat mahal, sehingga akan menjadi beban tersendiri jika di masa depan kita harus menderita menyakit yang berat, sedangkan kebutuhan hidup semakin hari juga semakin mahal.

Asuransi harta benda, ini adalah asuransi untuk barang-barang mewah anda, seperti pesawat pribadi, mobil, motor, rumah, bangunan toko atau ruko, dan lain-lain. Barang kesayangan tentu harus anda sayang, namanya saja kesayangan. Apalagi jika berkaitan dengan nafas dari bisnis kita seperti toko dan ruko, tentu hal-hal seperti ini butuh pengamanan yang baik. Lain halnya jika asuransi jiwa, asuransi ini untuk menjamin anda jika suatu ketika anda tertimpa musibah yang fatal atau kematian atau cacat permanen.

Manfaat Asuransi Secara UmumPengelolaan Keuangan Yang Baik
Dalam asuransi, anda sebagai nasabah akan diwajibkan untuk membayar premi tertentu yang sudah di tetapkan oleh perusahaan asuransi di awal, mungkin sekilas ini akan seperti menjadi beban anda karena harus mengeluarkan uang tambahan, tapi sebenarnya tidak demikian. Asuransi jika di lihat lebih dalam malah justru akan membantu anda dalam mengatur keuangan keluarga, kok bisa? Asuransi itu seperti halnya menabung, anda membayar premi (anggap saja untuk menabung) untuk kebutuhan di masa yang akan datang. Mungkin timbul pertanyaan, kenapa harus asuransi? Kenapa kok tidak menabung sendiri saja? Jawabannya sangat mudah, yaitu karena membayar premi asuransi diwajibkan, sehingga anda akan rutin dan disiplin. Berbeda jika anda menabung sendiri, apa anda yakin bisa rutin? Bisa disiplin? Bisa konsisten? Sedangkan godaan untuk belanja sangatlah menggiurkan.

Keefisienan dan Keefektivitasan
Manfaat asuransi selanjutnya berkaitan dengan efisiensi dan efektivitas, kita sudah tahu bahwa tujuan adanya asuransi adalah untuk menjamin resiko yang kita miliki. Asuransi menawarkan kepada kita kemudahan dan juga biaya yang rendah, sehingga akan lebih efisien dan efektif dalam menjamin resiko. Bandingkan jika kita harus menanggung sendiri semua resiko yang ada, bukankah akan sangat merepotkan? Ambil contoh jika semisal toko anda runtuh karena gempa bumi, daripada anda harus membangun toko lagi yang memerlukan biaya tidak sedikit, mending dari awal kita jaga-jaga dengan mengasuransikan toko tersebut, akan lebih efektif dalam menjaga dan lebih efisien dalam biaya.

Banyak orang berpikiran terlalu optimis bahwa belum tentu diri mereka akan tertimpa musibah, daripada membuang-buang uang untuk membayar premi asuransi yang nantinya belum tentu ada klaim, mending untuk kebutuhan yang lainnya. Alhasil ketika musibah benar-benar terjadi, mereka mengalami kerugian yang lebih besar. Padahal kita tidak tahu apa yang akan menimpa kita, kenapa kita tidak cari aman, apa salahnya jika kita berjaga-jaga menjamin masa depan.

Kemudahan Dalam Mengajukan Pinjaman Di Bank
Manfaat asuransi akan sangat anda rasakan jika anda saat ini memiliki usaha dan akan mencari pinjaman di bank. Pihak bank biasanya akan lebih mudah memberikan pinjaman jika asset usaha anda sudah di asuransikan. Dalam memberikan pinjaman, bank tentu butuh jaminan dari asset yang anda miliki, seperti gedung, mesin, kendaraan, dan asset-aset lainnya. Logikanya jika asset anda belum  di asuransikan, dan mengalami musibah yang menyebabkan asset tidak berguna lagi, sedangkan anda tidak bisa membayar hutang kepada bank, maka nantinya apa yang akan di sita oleh bank? Pihak bank tentu akan berpikir demikian, mereka juga memiliki kepentingan, jika anda tidak bisa membayar hutang maka bank harus menyita asset anda. Jika kebergunaan asset anda pun di ragukan, bagaimana bank dapat memberikan pinjaman untuk anda? Untuk itulah sekiranya penting mengasuransikan asset-aset yang anda miliki.

Jangan lewatkan: Manfaat asuransi untuk bisnis anda.

Alat Investasi
Anda ingin investasi sekaligus melakukan proteksi, jawabannya adalah asuransi unit-link. Di asuransi unit-link, anda dapat melakukan investasi dan juga proteksi secara bersama-sama. Nantinya premi yang anda bayarkan akan di alokasikan untuk proteksi dan juga investasi, investasi akan di lakukan oleh perusahaan di reksadana, anda boleh memilih mau investasi di reksadana saham, reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, atau reksadana campuran. Dalam asuransi ini, premi yang harus di bayarkan paling tinggi jika di bandingkan dengan asuransi lainnya, dan juga yang perlu anda perhatikan adalah nilai proteksi yang tidak terlalu besar, yaitu maksimal hanya Rp. 250 juta.

Baca juga: Resiko dan keuntungan investasi reksadana
---
Yosh, mungkin hanya itu saja ulasan seputar manfaat asuransi yang dapat saya berikan kepada anda semuanya. Semoga ulasan mengenai manfaat asuransi di atas dapat membantu dan memberikan informasi yang lebih luas.

Related Posts:

Full. Cara Membuat Laporan Keuangan UKM

Cara Membuat Laporan Keuangan UKM – Salah satu kendala yang paling sering dihadapi oleh para pelaku usaha bisnis UKM adalah masalah penyusunan laporan keuangan, hal ini bisa di maklumi karena tidak semua pelaku bisnis UKM memiliki latar belakang Akuntansi, sedangkan jika harus memperkerjakan seorang akuntan masih belum memungkinkan secara finansial, apalagi harus membuat laporan keuangan sendiri tambah tidak memungkinkan lagi. Hal tersebut tentu saja akan membuat setiap pelaku ukm pusing tujuh keliling, alhasil pembukuan yang di lakukan pun berantakan dan tidak jelas, atau malah tidak melakukan pembukuan.

Jika anda adalah salah satu pelaku UKM yang belum mampu dalam membuat laporan keuangan, anda harus segera mengatasi masalah ini karena laporan keuangan sangatlah penting. Selain karena akan menghasilkan informasi keuangan yang jelas dan dapat di terima, laporan keuangan juga akan membantu anda dan atau calon investor dalam mengambil keputusan.

Jadi sebelum terlambat, ada baiknya jika mulai sekarang anda mencoba untuk belajar membuatnya, membuat laporan keuangan itu sebenarnya cukup mudah, hanya sedikit belajar pun semua orang nantinya akan bisa membuatnya. Tidak percaya? Coba deh kalian perhatikan cara membuat laporan keuangan UKM berikut ini.

Identifikasi Transaksi dan Penggolongan Akun
Sebelum anda membuat laporan keuangan, terlebih dahulu anda harus bisa dalam menggolongkan transaksi-transaksi yang sudah anda lakukan ke dalam suatu akun tertentu, ini berguna untuk memisahkan dan membedakan jenis transaksi yang terjadi. Misal, transaksi penjualan tunai, maka nanti transaksi penjualan tersebut anda masukkan ke dalam akun “Kas di tangan” untuk debet, dan anda masukkan ke dalam akun “Penjualan” untuk kredit. Perlu anda ketahui bahwa setiap transaksi tidak mungkin hanya di masukkan ke dalam satu akun saja, nanti pasti ada pasangan akunnya, akun di debet dan akun di kredit, hal ini dikarenakan suatu transaksi pasti akan mempengaruhi akun lain.

Cara Membuat Laporan Keuangan UKM

Lebih jelasnya, berikut adalah table transaksi-transaksi yang mungkin sering anda lakukan beserta penggolongan akunnya :
Transaksi Akun di DebetAkun di Kredit
Pembelian bahan baku kreditPembelian Utang usaha
Pembelian bahan baku tunaiPembelian Kas di tangan
Pembelian barang dagang kreditPembelian Utang usaha
Pembelian barang dagang tunaiPembelian Kas di tangan
Pembelian perlengkapanBeban perlengkapanKas di tangan
Return pembelian kreditUtang usahaReturn pembelian
Return pembelian tunaiKas di tanganReturn pembelian
Penjualan kreditPiutang usahaPenjualan
Penjualan tunaiKas di tanganPenjualan
Return penjualan kreditReturn penjualanPiutang usaha
Return penjualan tunaiReturn penjualanKas di tangan
Pembayaran gajiBeban gajiKas di tangan
Pembayaran telpon,air,listrikBeban telpo,air,listrikKas di tangan
Pembayaran utang melalui kas di tanganUtang usahaKas di tangan
Pembayaran transportasiBeban transportasiKas di tangan
Pembelian peralatanPeralatan Kas di tangan
Depresiasi peralatanBeban penyusutan peralatanAkumulasi penyusutan peralatan
Di setor modal tunaiKas di tanganModal pemilik
Penyetoran tunai ke bankKas di bankKas di tangan
Pinjaman dari bankKas di tanganUtang usaha
Pembayaran utang melalui bankUtang usahaKas di bank
Di terima pembayaran piutangKas di tanganPiutang usaha

Jika nanti ada transaksi yang tidak termasuk di dalam transaksi pada table diatas, maka anda harus menggolongkannya ke akun baru, beri nama akun dengan nama yang jelas dan dapat di terima.

Setelah anda paham dalam menggolongkan setiap transaksi, sekarang cobalah mengidentifikasi asset, hutang, dan modal yang anda miliki saat ini, hal ini anda lakukan untuk membuat neraca awal terlebih dahulu sebelum anda mulai belajar membuat laporan keuangan lebih lanjut.
Contoh:
Misalkan, nama perusahaan anda adalah UD. Cantik-cantik Nakal. Saat ini, pada akhir bulan Oktober 2014, anda memiliki asset sebagai berikut, memegang uang tunai sebesar 4 juta, di bank sebesar 5 juta. Anda memiliki peralatan seperti mesin, sebesar 25 juta. Anda juga memiliki persediaan sebesar 2 juta. Sedangkan hutang/kewajiban, anda hanya memiliki hutang dari bank sebesar 10 juta. Dengan begitu maka modal awal yang anda setor secara tunai adalah sebesar 26 juta (asset = hutang/kewajiban + modal).

Dengan uraian tersebut, maka neraca awal anda adalah sebagai berikut:

UD. Cantik-cantik Nakal
Neraca
31 Oktober 2014
Asset
Kas di tangan4.000.000
Kas di bank5.000.000
Piutang usaha0
Persediaan2.000.000
Peralatan25.000.000
Akumulasi penyusutan peralatan025.000.000
Jumlah asset36.000.000
Kewajiban
Utang usaha0
Utang bank10.000.000
Modal pemilik26.000.000
Laba periode berjalan0
Jumlah kewajiban dan ekuitas36.000.000

NB. Tidak semua akun masuk di dalam neraca, yang masuk dalam neraca hanyalah akun yang termasuk asset, hutang/kewajiban, dan juga modal.

Membuat jurnal
Oke, setelah anda membuat neraca awal, kini saatnya anda mulai belajar bagaimana cara membuat laporan keuangan UKM. Langkah pertama adalah dengan menjurnal semua transaksi yang dilakukan, jurnal ini di buat pada setiap terjadinya transaksi (bukan di akhir bulan).

Contoh, setelah pada akhir bulan oktober anda telah membuat neraca awal, pada bulan November ini anda mulai membuat jurnal. Dalam bulan November, asumsikan bahwa anda telah melakukan transaksi sebagai berikut:
  1. Tanggal 1 november, anda membayar gaji karyawan anda sebesar 3.000.000
  2. Tanggal 2 november anda membeli bahan baku secara kredit sebesar 500.000 dari UD. Sejahtera
  3. Tanggal 2 november, anda membeli lagi bahan baku secara kredit sebesar 800.000 dari UD. Makmur
  4. Tanggal 8 november, anda membayar biaya transportasis sebesar 200.000
  5. Tanggal 15 november, anda melakukan penjualan kredit sebesar 3.000.000 kepada UD. Pelangi
  6. Tanggal 16 november, anda menjual barang secara tunai sebesar 500.000 kepada pelanggan
  7. Tanggal 20 november, menjual secara tunai sebesar 2.000.000 kepada UD. Genit
  8. Tanggal 28 november, anda membayar biaya telpon, air, dan listrik sebesar 400.000
Dari transaksi-transaksi di atas, maka jurnal yang harus anda buat adalah sebagai berikut:
Tgl Rekening/akunDebet Kredit
1-11-2014Beban gaji3.000.000
Kas di tangan3.000.000
2-11-2014Pembelian500.000
Utang usaha500.000
2-11-2014Pembelian800.000
Utang usaha800.000
8-11-2014Beban transportasi200.000
Kas di tangan200.000
15-11-2014Piutang usaha3.000.000
Penjualan3.000.000
16-11-2014Kas di tangan500.000
Penjualan500.000
20-11-2014Kas di tangan2.000.000
Penjualan2.000.000
28-11-2014Beban telpon,air,listrik400.000
Kas di tangan400.000

Memposting Jurnal ke Buku Besar
Setelah anda menjurnal transaksi, langkah selanjutnya adalah memposting jurnal tersebut ke dalam buku besar. Masing-masing akun/rekening yang ada dalam jurnal tersebut harus di posting satu per satu.

Nama rekening/akun : Kas di tangan
Tgl Uraian Debet Kredit Saldo akhir
Saldo awal4.000.0004.000.000
4.000.000
1-11-2014Gaji3.000.0001.000.000
8-11-2014Transportasi200.000800.000
16-11-2014Penjualan500.0001.300.000
20-11-2014Penjualan2.000.0003.300.000
28-11-2014Telpon,air,listrik400.0002.900.000

Nama rekening : Utang usaha
Tgl Uraian Debet Kredit Saldo akhir
Saldo awal00
0
2-11-2014Pembelian 500.000500.000
2-11-2014Pembelian 800.0001.300.000

 Nama rekening : Piutang usaha
Tgl Uraian Debet Kredit Saldo akhir
Saldo awal00
0
15-11-2014Penjualan 3.000.0003.000.000

Nama rekening : Pembelian
Tgl Uraian Debet Kredit Saldo akhir
2-11-2014Pembelian kredit500.000500.000
2-11-2014Pembelian kredit800.0001.300.000

Nama rekening: Penjualan
Tgl Uraian Debet Kredit Saldo akhir
15-11-2014Penjualan kredit3.000.0003.000.000
16-11-2014Penjualan tunai500.0003.500.000
20-11-2014Penjualan tunai2.000.0005.500.000

Nama rekening: Beban gaji
Tgl Uraian Debet Kredit Saldo akhir
1-11-2014Gaji karyawan3.000.0003.000.000

Nama rekening: Beban Transportasi
Tgl Uraian Debet Kredit Saldo akhir
8-11-2014Transportasi 200.000200.000

Nama rekening: Beban telpon, air dan listrik
Tgl Uraian Debet Kredit Saldo akhir
28-11-2014Telpon, air, listrik400.000400.000

Akun/rekening yang lain tidak mengalami perubahan. Namun, sebenarnya harus tetap anda buat walau tidak mengalami perubahan.

Membuat Laporan Keuangan
Setelah anda mencatat semua transaksi yang terjadi, maka langkah selanjutnya adalah dengan membuat laporan keuangan. Laporan keuangan terdiri dari laporan laba-rugi, neraca, laporan perubahan modal, laporan arus kas, dan juga catatan atas laporan keuangan.

UD. Cantik-cantik Nakal
Laporan Laba-Rugi
Untuk bulan berakhir 30 November 2014
Penjualan5.500.000
Return penjualan- (-)
Pendapatan bersih5.500.000
Persediaan awal2.000.000
Pembelian1.300.000 (+)
Persediaan akhir2.000.000 (-)
Return pembelian- (-)
Beban pokok penjualan1.300.000 (-)
Laba kotor4.200.000
Beban usaha
Beban gaji3.000.000
Beban transportasi200.000
Beban telpon,air, dan listrik400.000 (+)
3.600.000 (-)
Laba sebelum pajak600.000
Pajak PPH- (-)
Laba bersih600.000

UD. Cantik-cantik Nakal
Laporan Perubahan Modal
Untuk bulan yang berakhir 30 November 2014
Modal pemilik26.000.000
Laba bersih600.000 (+)
Modal pemilik 30 November 201426.600.000

UD. Cantik-cantik Nakal
Neraca
Untuk bulan yang berakhir 30 November
Asset
Kas di tangan2.900.000
Kas di bank5.000.000
Piutang usaha3.000.000
Persediaan2.000.000
Peralatan25.000.000
Akumulasi penyusutan peralatan0 (-)25.000.000 (+)
Jumlah asset37.900.000
Kewajiban
Utang usaha1.300.000
Utang bank10.000.000
Modal pemilik26.000.000
Laba periode berjalan600.000 (+)
Jumlah kewajiban dan ekuitas37.900.000

UD. Cantik-cantik Nakal
Laporan Arus Kas
Untuk bulan yang berakhir 30 November

Arus kas dari aktivitas operasi
Penjualan tunai2.500.000
Pembelian bahan baku tunai0
Pembayaran gaji3.000.000
Pembayaran transportasi200.000
Pembayaran telpon,air, dan listrik400.000
Arus kas bersih yang digunakan dari aktivitas operasi(1.100.000)
Arus kas dari aktivitas investasi
(tidak ada) – ini menggambarkan aktivitas dari pelepasan/penjualan dan pemerolehan/pembelian investasi, aktiva tetap, property investasi.0
Arus kas dari aktivitas pendanaan
(tidak ada) – ini seperti aktivitas penerimaan pinjaman dari bank, dll.0
Penurunan kas bersih(1.100.000)
Kas awal (bulan oktober)4.000.000
Kas akhir (bulan ini – November)2.900.000

Untuk selanjutnya, anda juga harus membuat catatan atas laporan keuangan. Isi dari catatan tersebut adalah apa saja yang dapat memberikan keterangan lebig lanjut seputar keuangan perusahaan anda. Seperti metode apa yang di gunakan dalam penyusutan, bank mana saja yang memberikan pinjaman, siapa saja perusahaan yang menjadi klien kalian, dan informasi-informasi lainnya.

Diatas adalah laporan keuangan bulanan, nantinya anda juga harus membuat laporan keuangan tahunan yang akan melibatkan semua transaksi dalam satu tahun penuh.
---
Oke, mungkin hanya itu saja yang dapat saya berikan tentang bagaimana cara membuat laporan keuangan UKM. Semoga ulasan seputar cara membuat laporan keuangan UKM di atas dapat bermanfaat buat anda semuannya.

Related Posts:

Memahami Cara Kerja Reksadana

Memahami Cara Kerja Reksadana – Salah satu bentuk investasi yang dewasa ini sudah mulai di gemari oleh masyarakat adalah investasi dalam reksadana. Investasi dalam reksadana menawarkan kemudahan dan keuntungan yang cukup menjanjikan, salah satu kemudahan dan keuntungan investasi reksadana adalah minimnya biaya investasi namun dapat menghasilkan return yang cukup tinggi. Selain itu, reksadana juga merupakan investasi yang memiliki diversifikasi resiko, yang artinya dapat menyebarkan secara rata resiko yang di milikinya karena dalam reksadana terdapat bermacam-macam portofolio efek, sehingga resiko yang di tanggung oleh investor dapat di tekan, hal ini tentu saja menjadikannya wajar jika banyak masyarakat yang tertarik dengan reksadana.

Namun begitu, di Indonesia ini terdapat hambatan bagi para calon investor lokal, yaitu kurang pahamnya secara mendalam dengan system cara kerja reksadana, sehingga menyebabkan ragu-ragu dan rasa takut untuk menginvestasikan dananya ke dalam reksadana, alhasil investor lokal yang ada di Indonesia kalah dengan investor asing, ini tentunya akan berpengaruh terhadap reksadana yang akan mudah di pengaruhi oleh kondisi pasar luar negeri. Untuk itu, untuk mendorong iklim investasi bagi para calon investor lokal, sekiranya penting untuk memahami cara kerja reksadana.

Apa Itu Reksadana?
Pembahasan kita mulai dari apa yang di maksud dengan reksadana terlebih dahulu, reksadana adalah suatu wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat yang nantinya dana yang sudah terkumpul tersebut akan di investasikan oleh Manajer Investasi ke dalam portofolio efek. Jadi yang di maksud dengan reksadana adalah investasi dimana anda sebagai investor seperti iuran mengumpulkan dana dengan investor lainnya yang nantinya akan di setor ke manajer investasi, dana yang terkumpul oleh manajer investasi akan di investasikan ke dalam portofolio efek, seperti saham, obligasi, pasar uang, ataupun ke dalam reksadana campuran.

Jenis-jenis Reksadana
Jenis reksadana di golongkan menjadi dua kategori, yaitu kategori secara umum dan juga kategori sesuai dengan asset yang di kelola.

Reksadana di golongkan berdasarkan kategori secara umum
1. Reksadana Terbuka, adalah reksadana yang menyediakan unit penyertaan untuk pembelian dan penjualan/penarikan secara berkelanjutan. Artinya reksadana ini dapat menawarkan dan membeli kembali unit penyertaan dari pemodal sampai dengan sejumlah yang telah dikeluarkan. Reksadana ini tersedia di manajer investasi dan juga agen-agen penjual seperti bank atau perusahaan asuransi.

2. Reksadana Tertutup, adalah reksadana yang menawarkan portofolio efeknya kepada para calon investor, namun ketika investor ingin melepas reksadananya maka investor di wajibkan untuk menjual reksadananya/unit penyertaannya melalui bursa portofolio efek/bursa efek. Untuk masalah penentuan harganya, reksadana tertutup di tentukan oleh harga pasar, jadi bisa saja harga di atas atau di bawah nilai aktiva bersih (NAB) dari reksadana tersebut.

Reksadana di golongkan berdasarkan kategori sesuai dengan asset yang di kelola
1. Reksadana Saham, adalah reksadana yang mengalokasikan minimal 80% dari total investasi ke dalam saham. Pada reksadana saham, return yang dapat di hasilkan cukup tinggi, dan juga reksadana ini lebih cenderung di gunakan untuk investasi jangka panjang karena retun yang di hasilkan dapat lebih tinggi.

2. Reksadana Pendapatan Tetap, sesuai dengan namanya bahwa reksadana ini merupakan reksadana yang di spesialisasikan untuk memperoleh pendapatan tetap melalui investasi ke dalam hutang/obligasi. Penyertaan ke dalam hutang atau obligasi sendiri minimal 80% dari total investasinya. Untuk hutang atau obligasinya dapat berasal dari yang di terbitkan oleh pemerintah ataupun oleh perusahaan.

3. Reksadana Pasar Uang, adalah reksadana yang menanamkan sebagian besar dana investasinya ke dalam efek hutang jangka pendek (jatuh tempo kurang dari satu tahun) seperti sertifikat deposito, surat berharga komersial, dan atau SBI.

Lebih lengkap: Pengertian dan jenis-jenis reksadana.

Pihak-pihak Yang Terkait Dalam Reksadana
Terdapat beberapa pihak yang erat kaitannya dalam investasi reksadana, diantaranya adalah:
  • Investor/Pemodal, adalah siapa saja yang menanamkan dananya untuk berinvestasi ke dalam reksadana.
  • Manajer Investasi, adalah perusahaan yang menerbitkan reksadana. Manajer investasi juga di wajibkan untuk menganalisis resiko, mengawasi kinerja dan melakukan tindakan yang di butuhkan dari suatu portofolio efek yang akan/telah di masukkan ke dalam efek reksadana.
  • Agen Penjual, adalah perusahaan yang menjadi penjual reksadana yang telah memiliki izin untuk menjual reksadana yang di perolehnya dari manajer investasi kepada para calon investor. Yang biasa menjadi agen penjual, seperti bank-bank atau perusahaan asuransi.
  • Bank Kustodian, ini bukanlah bank yang menjadi agen penjual, namun bank yang menjadi pihak untuk menyimpan kekayaan reksadana dan juga sebagai administrator. Semisal reksadana saham, maka lembar saham tersebut oleh manajer investasi wajib untuk di simpan di bank custodian. Sedangkan fungsi administrator seperti membuat laporan penjualan, pembelian, dan juga laporan saldo akhir.

Memahami Cara Kerja Reksadana
Bagaimana Cara Kerja Reksadana
Seperti yang telah saya singgung di atas bahwa reksadana ini memanfaatkan dana dari para investor, yang kemudian akan di investasikan oleh manajer investasi ke dalam portofolio efek yang dapat berupa saham, obligasi, pasar uang, dan lain-lain. Di sini, terlebih dahulu anda akan menyetorkan sejumlah uang dengan besaran tergantung pada jumlah unit penyertaan dan juga harga saham. Harga saham sendiri di tentukan oleh hasil dari total nilai kekayaan reksadana di bagi dengan jumlah unit penyertaan reksadana yang beredar. Untuk lebih mudahnya, cobalah perhatikan contoh di bawah ini:

Di asumsikan bahwa anda memiliki dana 1 juta rupiah dan akan di gunakan untuk membeli reksadana, anda akan membeli reksadana XX dengan harga NAB (Harga reksadana) sebesar Rp. 1.200.- dengan selling fee sebesar 1%, maka unit penyertaan reksadana yang akan anda dapatkan adalah sejumlah 825 unit dengan perhitungan sebagai berikut:

UP = [Jumlah investasi X (1 – Subscription fee)] : Harga NAB
UP = [Rp. 1.000.000 X (1 – 0,01)] : Rp. 1.200
UP = (Rp. 1.000.000 X 0,99) : Rp. 1.200
UP = Rp. 990.000 : Rp. 1.200
UP = 825

Kemudian di asumsikan suatu ketika harga reksadana naik menjadi Rp. 1.700 dan anda pun ingin menjual reksadana yang anda miliki dengan redemption sebesar 1.5%, maka keuntungan yang anda dapatkan adalah sebesar Rp. 633.249 dengan perhitungan sebagai berikut:

Redemption = Unit Penyertaan X Harga Reksadana : (1 – Redemption Fee)
Redemption = 825 X Rp. 1.950 : (1 – 0,015)
Redemption = 825 X Rp. 1.950 : (0,985)
Redemption = Rp. 1.608.750 : 0,985
Redemption = Rp. 1.633.249

Keuntungan = Modal – Redemption
Keuntungan = Rp. 1.000.000 – Rp. 1.633.249
Keuntungan = Rp. 633.249

Istilah-istilah yang di gunakan dalam reksadana yang perlu anda ketahui
  • Unit Penyertaan (UP), adalah satuan kepemilikan investasi di reksadana
  • Total Jumlah Unit Penyertaan (Outstanding UP), adalah jumlah unit penyertaan yang beredar
  • NAB (Nilai Aktiva Bersih), adalah total nilai kekayaan reksadana
  • NAB Per Unit (Harga Reksadana), adalah nilai dari pembagian antara NAB dengan Outstanding UP
  • Subscription, adalah pembelian atau pemesanan untuk unit penyertaan
  • Redemption, adalah penjualan atau pencairan kembali unit penyertaan
  • Selling Fee, adalah besaran komisi yang harus anda bayar ketika membeli/memesan reksadana (sering juga di sebut Subscription Fee)
  • Redemption Fee, adalah besaran komisi yang harus anda bayar ketika anda menjual/melepas reksadana
  • Cut Off Time, adalah batasan waktu dalam transaksi reksadana
Keuntungan Investasi Reksadana
  • Di kelola Oleh Manager Investasi Yang Profesional
  • Diversifikasi Resiko Investasi
  • Murah dan Terjangkau
  • Informasi Yang Transparan
  • Pajak Yang Ringan
Lebih jelasnya, baca resiko dan keuntungan investasi reksadana
---
Oke, mungkin hanya sampai di sini saja ulasan yang dapat saya berikan mengenai system cara kerja reksadana, semoga ulasan cara kerja reksadana di atas membantu anda semuanya. Semoga anda sukses dengan investasinya.

Related Posts:

Bagaimana Cara Kerja Asuransi Secara Umum

Bagaimana Cara Kerja Asuransi Secara Umum – Rasanya lucu jika kita tidak mengetahui cara kerja asuransi padahal sering sekali kita mendengar kata asuransi, tentunya kalian juga sudah sangat sering mendengarnya bukan. Tapi itu tidak masalah, karena semua hal tidak mungkin harus kita ketahui, yang ada kita hanya perlu belajar sebanyak-banyaknya, termasuk juga belajar mengenai asuransi yang pada artikel ini akan segera saya ulas. Sebenarnya mempelajari asuransi itu tidak sulit, sederhana sekali bahkan semua orang dapat mempelajarinya karena pada dasarnya prinsip cara kerja asuransi itu juga sangat sederhana sekali, mudah di pahami, cara kerjanya hanyalah mengelola resiko, resiko apapun tergantung jenis asuransinya, perusahaan asuransi mengelola resiko yang di miliki oleh para nasabahnya (pemegang polis) yang kemudian resiko tersebut akan di bagi keseluruh nasabah yang lainnya.

Lebih mudahnya, coba kalian perhatikan ilustrasi berikut ini:

Ilustrasi Cara Kerja Asuransi
Kita asumsikan terdapat 100 pedagang yang memiliki warung, dari 100 pedagang tersebut di perkirakan 5 pedagang akan mengalami kerugian kehilangan warung akibat bencana. Setiap bencana tersebut di perkirakan akan mengakibatkan kerugian 50 juta, sehingga total kerugian dari 5 pedagang adalah sebesar 250 juta. Jika di asumsikan 100 pedagang tersebut membayar premi per tahun sebesar 3 juta per pedagang kepada perusahaan asuransi, maka akan terkumpul dana sebesar 300 juta. Kemudian dana tersebut akan di gunakan oleh perusahaan untuk menanggung klaim kerugian yang di alami oleh para pedagang yang mengalami bencana tersebut.

Dari contoh di atas, dapat di cermati bahwa cara kerja asuransi sebenarnya mirip-mirip seperti halnya arisan, hanya saja siapa yang mengalami kerugian tidak menunggu giliran namun berjalan sesuai apa adanya.

Proses Cara Kerja Perusahaan Asuransi
Pada dasarnya proses cara kerja perusahaan asuransi sangat sederhana seperti yang saya contohkan di atas, garis besar dari cara kerjanya sebenarnya hanya melewati tiga tahapan, yaitu:

Cara Kerja Asuransi1. Menarik nasabah (pemegang polis), artinya perusahaan asuransi mencari orang yang akan menjadi nasabahnya (membeli asuransinya). Perlu di ketahui bahwa perusahaan akan mengelompokkan nasabah berdasarkan jenis asuransinya, semisal asuransi kesehatan, maka perusahaan akan mengelompokkan orang-orang yang membeli asuransi kesehatan menjadi satu, termasuk dana yang nantinya terkumpul, dan juga klaim kerugian yang di lakukan. Jadi setiap jenis asuransi tidak di campur menjadi satu, melainkan di kelompokkan berdasarkan jenis asuransinya.

2. Mengumpulkan dana (premi), setelah anda membeli asuransi maka nantinya perusahaan akan menarik dana dari anda, yang nantinya akan di jadikan satu sesuai jenis asuransi yang anda beli dengan dana nasabah lainnya.

3. Membayar klaim, kemudian setelah dana terkumpul, maka dana tersebut akan di gunakan oleh perusahaan untuk membayar klaim yang di lakukan oleh setiap nasabah yang melakukan klaim kerugian. Sebelum membayar klaim, perusahaan asuransi tentunya akan melakukan penyelidikan terlebih dahulu terhadap klaim yang di lakukan, apakah klaim kerugian tersebut benar-benar terjadi tidak di sengaja atau di sengaja, jika kerugian terjadi karena di sengaja maka perusahaan asuransi tidak akan membayar klaim tersebut.

Besarnya Dana (Premi) Yang Harus Anda Bayarkan Kepada Peusahaan Asuransi
Untuk menentukan seberapa besar premi yang harus anda bayarkan ke perusahaan, perusahaan memiliki kriteria tersendiri, kriteria-kriterian tersebut adalah sebagai berikut:
  • 1. Besarnya potensi kerugian
  • 2. Nilai dari potensi kerugian
  • 3. Biaya administrasi
  • 4. Ambang nilai dari kesalahan saat menilai potensi kerugian
  • 5. Penilaian-penilaian lainnya yang di perlukan
Kriteria penentuan ini akan di gunakan oleh perusahaan untuk menentukan premi yang setepat mungkin, karena jika perusahaan salah menentukannya (seperti premi yang terlalu kecil) maka perusahaan akan mengalami kerugian. Karena itulah perusahaan asuransi tidak main-main dalam menentukan besaran premi.

Apa Yang Bisa Anda Asuransikan
Perlu di ketahui bahwa tidak semua resiko bisa di asuransikan, hanya resiko tertentu saja yang dapat di asuransikan, tidak mungkin juga kan anda mengasuransikan barang-barang atau lainnya yang tidak penting, semisal gunting, kertas, atau yang lainnya yang tidak material. Jadi perusahaan asuransi hanya akan menerima pembelian asuransi dengan ketetapan sebagai berikut:
  • 1. Dapat di nilai secara finansial
  • 2. Masuk dalam salah satu jenis asuransi yang di tawarkan oleh perusahaan
  • 3. Terdapat sejumlah orang dengan resiko yang sama
  • 4. Layak untuk di asuransikan (memiliki nilai yang material dan kepentingan asuransi)
Jadi sebelum anda membeli asuransi, pastikan bahwa resiko yang akan anda asuransikan memenuhi ketetapan-ketetapan di atas.
---
Oke, mungkin hanya itu saja ulasan seputar cara kerja asuransi secara umum yang dapat saya berikan, harapan saya semoga pembahasan cara kerja asuransi di atas dapat menjadikan anda tahu dan mengerti akan system kerja perusahaan asuransi. Sekian, salam sukses.

Related Posts:

Cara Investasi Reksadana! Langkah Membeli Reksa Dana

Cara Investasi Reksadana! Langkah Membeli Reksa Dana – Reksadana merupakan bentuk investasi yang mudah yang saat ini sudah sangat di gemari oleh banyak kalangan, selain karena kemudahannya tersebut, reksadana juga di nilai dapat memberikan tingkat return yang cukup tinggi. Belum lagi, investasi reksadana juga sangat cocok untuk para investor yang menginginkan investasi jangka panjang, karena dalam reksa dana relative memberikan hasil yang lebih besar dan resiko yang lebih kecil jika investor menggunakannya sebagai investasi jangka panjang. Jadi tidak heran jika saat ini banyak kalangan yang mulai tertarik dengan investasi reksadana.

Namun begitu, walaupun banyak yang tertarik dengan investasi reksadana, ada satu hal yang patut di sayangkan, yaitu masih terjadinya ketidakpahaman masyarakat terhadap investasi reksadana, baik itu cara kerjanya, cara membelinya, cara mendapat keuntungannya, atau terhadap hal-hal lainnya, sehingga walau banyak yang minat namun jumlah investasi yang di lakukan belum sebanding dengan potensi yang ada. Berhubungan dengan minimnya pemahaman tersebut, artikel ini di buat guna untuk mencoba memberikan pemahaman yang lebih seputar cara investasi reksadana dan langkah membeli reksadana kepada masyarakat yang berminat akan menginvestasikan dananya ke dalam reksadana, berikut ini ulasannya.

Sebelumnya, pelajari terlebih dahulu resiko dan keuntungan investasi reksadana.

Tempat Membeli Reksadana
Untuk membeli reksadana, setidaknya anda dapat membelinya di tiga tempat, yaitu di Manajer Investasi, Bank Agen Penjual, Asuransi Unit-Link. Anda dapat membelinya di salah satu tempat tersebut, hanya saja di masing-masing tempat memiliki keunggulan dan kekurangan yang harus anda perhatikan.

1. Manajer Investasi
Manajer investasi adalah lembaga yang mengelola dan menerbitkan produk reksadana, bisa di bilang bahwa manajer investasi adalah tempat utama dan menjadi acuan dalam membeli reksadana (walau tidak di haruskan). Keuntungan membeli reksadana di manajer investasi adalah jumlah investasi dan biaya yang harus di keluarkan cukup terjangkau, minimal hanya berkisar Rp. 100.000 – 250.000, sangat murah bukan? Hanya saja kelemahan membeli di manajer investasi adalah terbatasnya pilihan produk reksadana, karena yang di jual hanyalah produk yang manajer investasi tersebut terbitkan dan yang di kelolanya.

Perlu di ketahui juga bahwa manajer investasi itu tidak hanya satu, namun banyak sekali jumlah dari perusahaan manajemen investasi yang ada di Indonesia, bahkan lebih dari 70 perusahaan, jadi anda harus benar-benar teliti dan cermat dalam memilih perusahaan investasi.

2. Bank Agen Penjual
Tempat yang lebih mudah lagi untuk membeli reksadana adalah di bank-bank yang memiliki ijin untuk menjual reksadana. Di bank agen penjual, anda memiliki banyak pilihan produk reksadana dari berbagai manajer investasi yang terkumpul di agen penjual untuk anda pilih. Keuntungan lainnya adalah proses yang tidak ribet seperti membeli langsung dari manajer investasi, anda hanya perlu datang di bank dan ngomong bahwa anda akan membeli reksadana, kemudian anda membuka rekening di bank tersebut dan oleh bank selanjutnya akan di urus semuanya sesuai dengan permintaan anda.

Sedangkan kekurangan membeli reksadana melalui bank agen penjual adalah persyaratan minimal investasi yang sedikit lebih tinggi, mulai dari Rp. 500.000 hingga ada pula yang mencapai Rp. 20.000.000. Belum lagi nantinya anda juga harus menyiapkan dana awal untuk membuka tabungan di bank tersebut.

3. Asuransi Unit – Link
Anda juga bisa membeli reksadana melalui perusahaan asuransi yang menyediakan reksadana, sistemnya anda membeli asuransi sekaligus anda melakukan investasi di reksadana. Keuntungan yang anda dapat adalah anda mendapatkan perlindungan dan investasi sekaligus menjadi satu. Sedangkan kekurangannya adalah tingginya biaya yang perlu anda keluarkan, karena nantinya dana investasi yang anda miliki akan di potong oleh pihak asuransi.

Cara Investasi Reksadana! Langkah Membeli Reksa Dana
Langkah Cara Investasi Reksadana
1. Tujuan dan Kesiapan
Sebelum anda memutuskan untuk membeli reksadana, alangkah baiknya anda tentukan terlebih dahulu tujuan anda melakukan investasi. Tujuan ada berbagai macam jenis, entah itu tujuan spekulasi, rencana masa depan, sekedar coba-coba, atau tujuan lainnya. Ini perlu di lakukan untuk menyelaraskan produk reksadana yang akan anda pilih, jangan sampai anda membeli reksadana yang tidak cocok dengan tujuan anda.

Sebelum membeli reksadana anda juga harus paham dan siap bahwa dalam investasi dapat terjadi keuntungan ataupun kerugian, anda siap untung maka bijaknya anda juga harus siap rugi karena dalam investasi selalu saja ada resiko yang melekat.

2. Memilih Tempat Untuk Membeli Reksadana
Seperti yang sudah di jelaskan di atas bahwa untuk membeli reksadana, anda dapat membelinya di tiga tempat yaitu di Manajer investasi, Bank agen penjual, dan di Asuransi unit – link. Pilih tempat di mana anda akan membelinya, pastikan bahwa tempat tersebut tidak membuat anda kerepotan, serta pertimbangkan keuntungan dan kerugian di masing-masing tempat, sesuaikan pula dengan kemampuan anda. Pastikan pula bahwa anda datang untuk membeli reksadana pada hari bursa, karena reksadana hanya di jual pada hari bursa tersebut.

Untuk membeli reksadana, nantinya anda juga akan di mintai beberapa dokumen seperti KTP, NPWP dan dokumen-dokumen lain yang disyaratkan termasuk formulir yang harus anda isi, jadi pastikan bahwa anda sudah siap dengan dokumen yang di butuhkan.

3. Memilih Reksadana
Reksadana seperti apa yang akan anda beli tergantung dengan tujuan dan kemampuan anda, pastikan bahwa reksadana cocok dengan tujuan, serta pastikan bahwa reksadana tidak melampaui kemampuan anda. Namun sebelum anda memilih reksadana, mungkin anda perlu untuk mengetahui beberapa istilah yang biasa di gunakan dalam reksadana, seperti :
  • Unit Penyertaan (UP), adalah satuan kepemilikan investasi di reksadana
  • Total Jumlah Unit Penyertaan (Outstanding UP), adalah jumlah unit penyertaan yang beredar
  • NAB (Nilai Aktiva Bersih), adalah total nilai kekayaan reksadana
  • NAB Per Unit (Harga Reksadana), adalah nilai dari pembagian antara NAB dengan Outstanding UP
  • Subscription, adalah pembelian atau pemesanan untuk unit penyertaan
  • Redemption, adalah penjualan atau pencairan kembali unit penyertaan
  • Selling Fee, adalah besaran komisi yang harus anda bayar ketika membeli/memesan reksadana (sering juga di sebut Subscription Fee)
  • Redemption Fee, adalah besaran komisi yang harus anda bayar ketika anda menjual/melepas reksadana
  • Cut Off Time, adalah batasan waktu dalam transaksi reksadana
Baca juga: Tips memilih Reksadana yang tepat

4. Tahap Akhir Pembelian Reksadana
Setelah anda memilih dan menentukan reksadana mana yang akan anda beli, selanjutnya anda hanya perlu membelinya. Untuk harga reksadana, tergantung waktu pembelian yang anda lakukan, jika anda membeli reksadana sebelum cut off time, maka anda mengikuti harga reksadana (NAB Per Unit) pada hari itu, sedangkan jika anda membeli setelah cut off time, maka anda mengikuti harga pada hari selanjutnya. Cut off time biasanya di antara jam 12 siang.

Setelah anda melakukan pembelian/pemesanan reksadana, nantinya anda akan menerima surat konfirmasi pembelian/pemesanan reksadana. Surat ini akan anda terima maksimal 7 hari bursa setelah dokumen dan pembayaran anda di terima oleh pihak yang berwenang (Bank Kustodian). Jika anda tidak menerima surat ini, anda sebaiknya segera konfirmasi langsung ke pihak di mana anda membeli reksadana.

Menghitung Keuntungan Dari Membeli dan Menjual Reksadana
Untuk mengetahui keuntungan yang dapat anda peroleh dari membeli dan menjual reksadana sangatlah mudah, siapa saja dapat melakukannya, coba perhatikan contoh perhitungannya di bawah ini:

Di asumsikan bahwa anda memiliki dana 1 juta rupiah dan akan di gunakan untuk membeli reksadana, anda akan membeli reksadana XX dengan harga NAB (Harga reksadana) sebesar Rp. 1.200.- dengan selling fee sebesar 1%, maka unit penyertaan reksadana yang akan anda dapatkan adalah sejumlah 825 unit dengan perhitungan sebagai berikut:
UP = [Jumlah investasi X (1 – Subscription fee)] : Harga NAB
UP = [Rp. 1.000.000 X (1 – 0,01)] : Rp. 1.200
UP = (Rp. 1.000.000 X 0,99) : Rp. 1.200
UP = Rp. 990.000 : Rp. 1.200
UP = 825

Kemudian di asumsikan suatu ketika harga reksadana naik menjadi Rp. 1.700 dan anda pun ingin menjual reksadana yang anda miliki dengan redemption sebesar 1.5%, maka keuntungan yang anda dapatkan adalah sebesar Rp. 633.249 dengan perhitungan sebagai berikut:
Redemption = Unit Penyertaan X Harga Reksadana : (1 – Redemption Fee)
Redemption = 825 X Rp. 1.950 : (1 – 0,015)
Redemption = 825 X Rp. 1.950 : (0,985)
Redemption = Rp. 1.608.750 : 0,985
Redemption = Rp. 1.633.249

Keuntungan = Modal – Redemption
Keuntungan = Rp. 1.000.000 – Rp. 1.633.249
Keuntungan = Rp. 633.249

Dari perhitungan di atas, maka dapat di ketahui bahwa tingkat return investasi anda adalah sebesar 63%, tentu ini merupakan return yang cukup tinggi. Namun, jangan lupakan juga bahwa bisa saja investasi reksadana mengalami kerugian, jadi jangan tergoda dengan return yang tinggi, pastikan anda menganalisis reksadana yang akan di beli dengan cermat dan teliti.

Selanjutnya: Daftar reksadana terbaik di Indonesia.
---
Ok, di atas adalah ulasan mengenai cara investasi reksadana, semoga cara investasi reksadana yang saya jelaskan di atas dapat menjadi gambaran ketika anda akan membeli reksadana. Salam sukses.

Related Posts: